Solok Selatan -Dalam rangka Reses Perorangan Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Provinsi Sumatera Barat, Drs.H. Nurfirman Wansyah, A.Pt,. MM. melaksanakan penjaringan Aspirasi masyarakat di Wilayah Sumbar 7 yaituhnya Kota Solok, Kabupaten Solok dan Kabupaten Solok Selatan.
Penjaringan aspirasi ini bertujuan untuk menjemput dan menampung usul-usulan masyarakat, baik secara individu maupun berkelompok dan seterusnya mendengar lansung keluhan-keluhan yang dirasakan masyarakat.
Hal ini, disampaikan H Nurfirman ketika “Reses Perorang” yang diikuti Seratusan Warga Kawasan Saribu Rumah Gadang, Nagari Koto Baru, Kecamatan Sungai Pagu, Kabupaten Solok Selatan. Senin (18/12-2023)
Berbagai macam keluhan kelompok masyarakat yang tersampaikan melalui reses ini, diantaranya keluhan yang disampaikan oleh Yarneli warga Koto Baru, Kami masyarakat KSRG berkeinginan Kawasan ini jadi perhatian Pemkab Solsel dan Pemprov Sumbar, bahkan Pemerinrahan pusat, Kata,” Yarneli.
Seperti diutarakannya, wisatawan asing maupun luar Solsel yang berkunjung ke Objek wisata KRSG mengatakan kepada kami, terutama akses menuju kawasan banyak yang rusak parah seperti Jalan Nasional di Daerah Titian Panjang Surian dan Padang Air dingin, membuat dia tidak nyaman datang kesini (KSRG).Tirunya.
Untuk itu, perluhnya perhatian pemerintahan untuk perbaiki jalan menuju kawasan Objek wisata tersebut.
Kemudian ada juga masyarakat yang menyampaikan keluhannya terkait permasalahan kesulitan mendapatkan pupuk sesuai dengan kebutuhannya, serta perlunya dukungan wawasan ilmu untuk petani mendukung usaha pertanian yang mereka lakukan.
“Ketua Fraksi PKS DPRD Provinsi Sumbar H. Nurfirman Wansyah, Paham dan sangat mengerti apa-apa yang disampaikan masyarakat karena dia mendengar lansung usulan dan keluhan-itu.
Dan Dia mengajak masyarakat untuk terus optimis dalam melakukan berbagai usaha yang sudah dilaksanakan.
“Kalau petani, harus tetap optimis dan terus mencari informasi terkait dukungan usaha pertaniannya. Kalau yang berkaitan dengan Alsintan, diharapkan untuk membuat proposal dan mengajukannya,” jelas Anca sebutan akrab H. Nurfirman Wansyah.
Sedangkan yang berkaitan dengan persoalan pupuk, Nurfirman Wansyah menjelaskan kondisi terkini subsidi Pemerintah yang sebelumnya sebesar Rp.62 Triliun berkurang menjadi Rp.29 Triliun. Meski demikian dirinya tetap optimis, Pemerintah akan terus memberikan dukungan pada petani, karena kehadiran petani menjadi bagian penting dalam mendukung pembangunan di negeri ini,” jelasnya.
Sementara yang berkaitan dengan bantuan pemerintah, seperti PKH dan bantuan lainnya, turut memberikan penjelasan Sekretaris Nagari Koto Baru Irwandi Rani, Dt. St Nankodo, ” bahwa persoalan data penerima bantuan oleh pihak nagari tetap di usulkan sesuai dengan kondisi dilapangan. Akan tetapi, semua usulan data untuk dimasukan ke DTKS yang berjenang tersebut sepenuhnya menjadi kewenangan Pemerintah pusat.
” Kami sudah melakukan pendataan dan telah menyerahkan data pada pihak Kabupaten untuk diteruskan dan masuk dalam data DTKS untuk ke Pusat, namun realita dilapangan data yang turun masih saja belum sepenuhnya sesuai harapan,” jelas Irwandi Rani.
Dalam kegiatan acara reses Anggota DPRD Provinsi Sumbar H. Nurfirman Wansyah di Nagari Kawasan Saribu Rumah Gadang, turut di hadiri Sekna Koto Baru dan perankat, Ninik Mamak, Bundo Kanduang dan tokoh pemuda.(kampai)
