Heboh Dosen Diduga Pelecehan Seksual, Cindy Salsabila Kecam Keras Kasus Itu…

oleh -1,163 views
oleh
1,163 views
Cindy Monica Salsabila Alumni Manajemen Internasional Unand, kecam pelecehan seksual diduga dilakuian dosen UNAND, Kamis 22/12-2022. (han)

Padang – Kasus dugaan pelecehan seksual oleh oknum dosen UNAND, inisial KC, ke mahasiswi heboh dan viral dicibirkan banyak netizen dan direspon kalangan aktifis perempuan.

Apalagi salah satu saksi kasus dugaan pencabulan mengatakan setidaknya ada sembilan mahasiswi menjadi korban. Seperti  Cindy Monica Salsabila Setiawan, begitu tahu kejadian tak senonoh di kawasan kampus ini, langung mengecam keras peristiwa tersebut, Kamis 22/12-2022.

Cindy Monica Salsabila Setiawan selaku alumni UNAND dan kini bakal Caleg DPR RI dari Partai NasDem kepada www.tribunsumbar mengatakan sangat mengecam kejadian tersebut, menurutnya kampus sejatinya menjadi rahim penerus bangsa tidak malah dirusak oleh oknum dosen.

“Seringnya oknum dosen yang punya relasi kuasa terhadap mahasiswi yang di bawah subordinasi dosen. Ini suka tidak dipahami, sehingga mahasiswinya tunduk terhadap si dosen. Jadi memang sering gagal paham kampus-kampus di Indonesia,” ujar Cindy.

Cindy yang juga merupakan alumni Manajemen Internasional Universitas Andalas (Unand) sangat menyayangkan kejadian itu, menurut Cindy aparat penegak hukum dan kampus harus mengambil tindakan tegas dalam kasus ini.

“Kita bersama korban, kita siap memperjuangkan korban, kita mengajak seluruh pihak untuk mengawal kasus ini dan mengusut tuntas, berikan dukungan mental kepada korban agar mereka berani bicara tanpa dalam tekanan,” ujar Politisi NasDem itu.

Menurut pokitisi milenial ini, yang paling parah terdapat satu korban dugaan pemerkosaan yang dibungkam dan mendapat tekanan agar tidak meneruskan pengaduan yang pernah ditangani oleh satgas PPKS Unand.

Menurut saksi yang identitasnya di rahasiakan, selain kekerasan seksual yang menimpa X (samaran), juga menimpa mahasiswi lain yang mendapat rayuan dan ajakan lewat pesan WhatsApp.

“Kata senior-senior pelaku sudah memulai aksinya semenjak tahun 2000an,” ujar saksi diungkap Cindy.

Sebelumnya informasi dihimpun oleh Instagram @infounand menerangkan bahwa kasus korban lainya (termaksut pemerkosaan) yang dilakukan KC tidak bisa dilanjutkan karena kurangnya alat bukti dan adanya dugaan pembungkaman oleh pelaku terhadap korban dan keluarga korban.

Saat ini korban sudah ditangani oleh phisikolog dan pihak kampus yang berwenang, pelaku KC diketahui sudah tidak diperbolehkan mengajar, namun disayangkan statusnya belum di pecat.

Kejadian ini diduga terjadi di rumah oknum dosen KC, saat X dan rekannya bertamu kerumahnya, saat itu korban meminta izin kepada KC untuk tidak masuk salah satu perkulihan karena harus pergi keluar kota, dan korban juga sudah memesan tiket. Saat rekan X meminta izin untuk pulang, KC diduga mengancam X tidak diluluskan dan harus mengulang.(han)