Hendri Septa “Ngeles”, Wakil Walikota Padang Tetap Kosong

oleh -597 views
oleh
597 views
desain: grp.

Oleh: Labai Korok Piaman

Masyarakat Kritis

WALIKOTA POLITIK Ngeles“, itu istilah yang cocok disematkan pada Hendri Septa ketika masyarakat Kota Padang menanyakan, kapan Wakil Walikota Padang yang kosong diusulkan oleh Walikota Padang ke DPRD untuk diisi.

Artinya Hendri Septa memakai politik penyangkalan, di sini mengacu pada penyangkalan akan pokok permasalahan atau menolak untuk menghadapi (menerima) kenyataan dan mengingkari segala tuduhan yang memiliki dampak politik jangka pendek, sehingga menafikkan dampak terhadap masyarakat Kota Padang.

Kota Padang di saat musim hujan, maka terjadi genangan air di mana-mana, sampai-sampai rumah penduduk dak bisa ditempati. Andaikan ada Walikota Padang keluar kota tentu ada Wakil Walikota yang akan turun, dan memberi bantuan.

Tapi karena Wakil Walikota tidak ada terpaksa masyarakat yang terkena musibah atau bencana menerima takdir, tampa ada rasa keberpihakan Pemko Padang karena Walikota Padang keluar kota. Itu bisa terjadi.

Politik ngeles, atau politik penyangkalan bukan sesuatu yang baru dilakukan oleh Walikota Padang, banyak isu strategis lainnya, yang juga kerap terjebak dalam kondisi politik ngeles seperti ini, seperti ditanya mengapa jalan-jalan di pinggiran Kota Padang masih berlubang-lubang dan isu lainnya.

Ada yang bertanya mengapa Wakil Walikota Padang belum juga diwujudkan oleh Walikota, jawaban adapun katanya, ia belum menerima usulan nama dari kedua partai, yakni PKS dan PAN.

“Sampai sekarang namanya belum ada, dari partai pendukung belum mengasihkan nama,” kata Hendri Septa dikutip penulis di tribunpadang.com, Selasa 15/11-2022.

Nah kalau itu jawabanya, menurut warga Padang tidak akan percaya, masak seorang ketua partai berhak mengusulkan nama-nama dipartainya tidak ada nama. Atau Walikota Padang yang harus bertanggung jawab secara moral pada warga Padang, memiliki tugas dan tangung jawab serius mengusulkan nama ke DPRD tidak dilakukan.

Kecuali Hendri Septa tidak Ketua Partai, ayahnya tidak Anggota DPR RI dari partai yang sama, tentu bisa menjawab pertanyaan seperti itu. Sepengetahuan penulis dalam pengusul calon Wakil Walikota Padang ini sudah dilakukan oleh PKS beberapa bulan yang lalu.

PKS Kota Padang sudah mengusulkan nama ke partainya Walikota Padang yaitu PAN, tinggal tangung jawab Hendri Septa selaku Ketua PAN mengurusnya. Kalau Hendri Septa tidak bisa mengurus kejajaran partai untuk mengakomodir usulan PKS berarti di sini nampak bahwa Hendri Septa suka ngeles atau memang lemah seperti isu yang beredar.

Tapi kalau Hendri Septa jadi politisi sejati maka beliau akan mampu mengurus itu, kecuali Hendri Septa takut ada Wakil Walikota Padang dari PKS atau kader PAN lain yang akan bisa mengalahkannya saat 2024. Wajar bahasa ngeles selalu dikeluarkan (anallisa).