Padang,— ‘lai ado serangan fajar nyo ko da,” itulah dialog lazim pemilih dengan tim pemenangan atau Caleg sendiri jelang hari pencoblosan pemilu 2024.
Bahkan genit dan gesitnya kata itu dalam 24 jam sebelum hari pencoblosan pemilu, kerja baik wakil rakyat selama lima (Caleg Patahana) punah karena serangan fajar atau istilah apa lah namanya, untuk jual beli suara. Ugal-ugalan dan brutal serta terang- terangan.
Anggota DPR RI yang juga Caleg Patahana di Dapil Sumbar II menjadi saksi fakta terkait perilaku ugal-ugalan Pemilu 2024.
“Gawat serangan fajar dan money politics memutar balikan kerja baik wakil rakyat selama ini,”ujar Anggota DPR RI dari PKS Hj Nevi Zuairina, Jumat 29/3-2024 saat buka puasa bersama media partner dan ketua, Sekretaris serta bendahara PWI Sumbar di Kota Padang.
Hj Nevi beruntung dipilih dan diamanahkan masyarakat di Daerah Pemilihan Sumatra Barat II (Dapil Sumbar II) dan siap ditetapkan sebagai Anggota DPR RI periode 2024-2029.
“Sepertinya sistem pemilu kedepan tertutup saja ya, ini belajar dari fakta pemilu kemarin, ngeri, brutal dan ugal-ugalan, semua sudah satu visi, ada uang ada suara,”ujar Hj Nevi.
Atas dipercaya masyarakat lagi, Hj Nevi mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas amanah masyarakat yang mempercayai kepada Hj Nevi sebagai wakil rakyat di DPR RI dari Dapil Sumbar II.
Menurut Ketua Jaringan Pemred Sumbar (JPS) Adrian Tuswandi, Hj Nevi Zuairina selain total memperjuangan aspirasi pemilih di Dapilnya, juga pandai merawat konstituen di Dapil nya.
“Ibu Nevi itu aktifis legislator, beliau selama periode 2019-2024 tidak adak capek nya mengunjungi dan menjemput aspirasi di Dapilnya, Bu Nevi tidak tipe wakil rakyat yang menunggu proposal aspirasi di Senayan DPR RI, juga ada di PKS yang punya struktur lengkap dari atas sampai ke akar rumput,”ujar Toaik biasa Adrian disapa banyak pihak di Sumbar.
Terus apa Hj Nevi akan merubah gaya di periode kedua, pasti dan tegas jawab istri Gubernur Sumbar 2 Periode (2020-2021) Irwan Prayitno tidak.
“Ke Dapil itu panggilan hati dan jiwa, ada energi positif setelah mendatangi Dapil dan bertemu masyarakat. Lihat aja sekarang yang lain pada istirahat, kami tetap berjibaku ke Dapil Sumbar II, istilah di Senayan, Ibu Nevi itu tak ada hari tanpa ke Dapil,”ujar Hj Nevi.
Masih banyak aspirasi yang belum tuntas terutama soal UMKM pendidikan dan kesehatan.
“Itu problematik klasik masyarakat yang harus dientaskan, Insya Allah saya siap menjadi corong untuk perbaikan masalah dihadapi masyarakat, khusus di Dapil Sumbar II,”ujar Hj Nevi.(adr)
