KPS Batang Agam Payakumbuh Raih Nilai Tertinggi Tingkat Nasional

oleh -247 views
oleh
247 views
Kepala Dinas PUPR Muslim Kota Payakumbuh. (doc)

Payakumbuh — Komunitas Peduli Sungai (KPS) Forum Komunitas Masyarakat Peduli Sungai Batang Agam Kota Payakumbuh menorehkan prestasi dengan meraih juara 1 dalam Lomba KPS Tingkat Nasional Tahun 2022, mengungguli KPS dari Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Selatan.

Pengumuman pemenang lomba tersebut dilaksanakan saat sidang secara virtual lewat aplikasi Zoom bersama Kementerian PUPR RI, Kamis (25/8).

Kepala Dinas PUPR Muslim saat ditemui media di ruang kerjanya mengatakan pada penilaian di tingkat nasional ini, ada dua kali proses penilaian yang dilakukan, untuk tahap pertama administrasi dan ekspose di Kementerian PUPR pada bulan Juli 2022 lalu, KPS Batang Agam meraih nilai tertinggi. Untuk tahap kedua, adalah verifikasi dan kunjungan lapangan oleh tim penilai pada awal Agustus 2022 dan juga meraih nilai tertinggi.

“Alhamdulillah, hasil penilaian lomba ini merupakan evaluasi dari langkah ikhtiar kita dalam menjaga sungai bersama-sama dengan masyarakat. Kita berharap KPS Batang Agam dapat menjadikan ini motivasi agar komunitas lebih giat lagi di masa yang akan datang,” kata Muslim didampingi Sekretaris Dinas Rajman dan Kabid PSDA Harlon.

Muslim menambahkan, untuk memaksimalkan potensi sungai dan memperhatikan kelestarian infrastruktur, Pemko Payakumbuh tak bisa bekerja tanpa peran serta masyarakat, maka dibentuklah Forum Masyarakat Peduli Sungai Batang Agam pada 21 November 2018 yang terdiri dari berbagai komunitas seperti radio stasiun, skatepark, arung jeram, panahan, hidroponik, merpati balap, reptil, dan bonsai kelapa.

“Komunitas ini diberikan pembinaan bersama-sama melalui tim pembina dari instansi terkait, mereka didorong dengan penguatan kelembagaan melalui penguatan status hukum, memiliki akta notaris, dan terdaftar ke Kemenkumham. Forum Komunitas Peduli Sungai Batang Agam adalah satu-satunya komunitas peduli sungai yang terdaftar di Kemenkumham,” tegas Muslim.

“Akan tumbuh komunitas baru di dalam forum ini seperti perkutut, kreatifitas siswa sekolah, dan lain sebagainya,” tambahnya.

Dipaparkan Muslim, dalam meningkatkan kompetensi komunitas, Pemko Payakumbuh melakukan pelatihan untuk berbagai komunitas dalam forum sesuai bidangnya, agar mereka terus dapat menjaga sungai, menumbuhkan rasa kepedulian, dan semangat menjaga sungai.

“Dampaknya meningkatkan peran serta masyarakat, terpelihara sungai dari pencemaran dan sampah, serta tumbuh kegiatan kepariwisataan dan ekonomi kreatif,” tukuknya.

Muslim juga mengapresiasi kementerian PUPR yang telah mengabulkan impian Kota Payakumbuh untuk memiliki taman nan rancak di tepian Batang Agam dengan pekerjaan normalisasi sungai yang proses pembangunannya sudah dilaksanakan sejak tahun 2018 lalu, hingga saat ini terus dilaksanakan saat ini.

Dihubungi terpisah, Wali Kota Riza Falepi turut menyampaikan rasa bangga dengan dedikasi rekan-rekan KPS atas waktu, tenaga, dan ide yang selama ini dicurahkan dalam membantu dan mendukung kegiatan-kegiatan pengelolaan Sumber Daya Air.

“Kolaborasi antar pihak dari hulu, tengah, hingga hilir dan pemberdayaan sungai sekaligus manajemen sampah adalah poin penting disini, ditambah di sungai Batang Agam ini sudah ada WTP sebagai salahsatu sumber air yang kita miliki,” kata Riza.

Riza juga menyampaikan ucapan selamat dan berharap apa yang sudah ada ini dapat dijaga dan pakailah sesuai peruntukan. Terkait tata ruangnya Riza meminta agar menjaga sepanjang aliran sungai tidak asal bangun saja.

“Kepada semua pemangku kepentingan, mari bersama-sama kita menjaganya,” ajak Riza yang masa jabatannya kurang dari 1 bulan lagi.

Sementara itu, Dirjen PSDA Hari Suprayogi pada saat kunjungan lapangan di awal Agustus lalu menyebut lomba ini merupakan bentuk apresiasi dan motivasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat kepada komunitas masyarakat yang turut berperan aktif dalam penyelamatan sumber daya air di Indonesia melalui Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GN-KPA).

“Dengan penguatan kelembagaan melalui pemilihan Komunitas Peduli Sungai diharapkan kedepannya semakin banyak partisipasi masyarakat dalam aksi penyelamatan air yang menjadi sumber kehidupan bagi kita semua,” katanya. (Han)