Catatan Senator DPD RI Nofi Candra
HARI iini. Saya, istri dan anak-anak pergi Aia Tajun tujuah tingkek (tujuh tingkat) di Jorong Aia Angek Nagari Saniang Baka, Kab. Solok, Sumatera Barat.
Melihat cipataan Yang Maha Kuasa menjadi rasa syukur dan ebanggaan anak-anak saya tentang keindahan alam Minangkabau.
Celotehnya menyaksikan air terjun tujuah tingkek itu membuat saya terharu.
Mereka katakan kepada saya”: Ayah besok kita ke tempat wisata alam yang mana lagi?. Kemarin udah ke ladang, sekarang kemana lagi? “. Saya senang mendengar pertanyaan itu dari mereka.
Tingginya rasa ingin tahu mereka tentang keindahan alam Minangkabau. Membuat saya setiap pulang dari lokasi wisata selalu memikirkan objek wisata yang akan dikunjungi besok hari. Ketika anak saya bertanya saya sudah punya rekomendasi.
Saya senang karena mereka sudah harmoni dengan alam. Keseimbangan hidup yang baik adalah ketika kita bisa mengambil pelajaran dari lingkungan sekitar. Alam adalah tempat belajar terbaik. Belajar dari air yang turun dari tebing, air mengalir dan lainnya.
Ketika mereka lihat air terjun dan air mengalir. Saya pun bercerita kepada mereka tentang kehidupan ini seperti filosofi air. Tenang, menyejukan, menyegarkan dan bisa melepas dahaga orang yang kehausan.
Sebagai sesuatu yang penting dalam kehidupan manusia. Air pun jadi barang mahal ketika di kota-kota besar. Ia diperjuabelikan dengan harga yang mahal. Tapi, di kampung halaman dan alam. Semua itu bisa dapatkan dengan gratis.
Semoga rasa syukur mereka terhadap Tuhan Yang Maha Esa makin kuat. Dengan mereka belajar tentang filosofi air pada hari ini.(analisa)
