Manfaatkan Limbah Jagung, Ini Dilakukan Mahasiswa KKN UNAND

oleh -375 views
oleh
375 views
Mahasiswa KKN UNAND di Lubuk.Basung tengah praktekan pengolahan limbah jagung. (alda)

Agam,— Mahasiswa KKN PPM UNAND menggelar kegiatan Penyuluhan tentang Pembuatan Pupuk Kompos dengan memanfaatkan limbah hasil pertanian peternakan di Nagari Lubuk Basung, Kecamatan Lubuk Basung, Agam, tepatnya di RK IV Talago, Jorong 1 Siguhung.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan 23 orang mahasiswa KKN dari berbagai fakultas dihadiri kelompok tani yang sangat berpartisipasi aktif selama kegiatan penyuluhan.

Kegiatan dilaksanakan Jumat, 28 Juli 2023. Makhlas Syihad selaku ketua KKN PPM di Nagari Lubuk Basung menjelaskan, kegiatan dimulai pada pukul 14.00 WIB dan berjalan dengan lancar.

“Penyuluhan dihadiri PPL kelompok tani Jorong 1 Siguhung, Pak Benni dan Wali Jorong 1 Siguhung, Pak Tomi Wahyudi ,” jelasnya.

Menurut PPL kelompok tani Jorong 1 Siguhung yang membuka kegiatan itu mengatakan salut sama mahaisswa KKN UNAND.

“Kegiatan dilaksanakan dengan 2 tahap, yaitu pertama memaparkan materi tentang Pembuatan Pupuk Kompos dengan memanfaatkan limbah hasil pertanian peternakan, kedua yaitu demonstrasi Pembuatan Pupuk Kompos yang terdiri dari 4 bahan yaitu jerami jagung, larutan EM4, pupuk kandang, dan gula pasir,”ujarnya.

Putra Aldi selaku pemateri penyuluhan menjelaskan langkah pembuatan pengolahan limbah jagung menjadi pupuk kompos memiliki beberapa tahapan yang mana setelah diolah, pupuk kompos dapat diaplikasikan ke tanaman setelah hari ke-21.

“Langkah pertama jerami jagung dicacah menjadi bagian-bagian kecil yang dapat dilakukan dengan bantuan parang atau alat mesin pencacah (Chopper), taburkan pupuk kandang di atas terpal dan taburkan jerami hasil olahan pencacah tadi sebagai lapisan kedua, siram dengan laruan EM4 1 liter dan beri gula pasir secukupnya, perlakuan yang sama dapat dilakukan minimal sebanyak dua kali dan tutup terpal selama 3 minggu, namun aduk pupuk kompos secara merata setelah 2 minggu dan jika kering, kompos disiram dengan larutan EM4 kembali,”terang Putra.

Selama proses praktikum, respon para kelompok tani dan masyarakat sekitar sangatlah berantusias dan positif. Kegiatan pengolahan limbah jagung menjadi pupuk kompos ini bertujuan untuk membantu kelompok tani sebagai pupuk alternatif yang rata-rata hanya mengandalkan pupuk hasil subsidi dari pemerintah.

“Kami Mahasiswa KKN yang bertugas di Nagari Lubuk Basung berharap limbah hasil olahan pertanian dan peternakan dapat memiliki nilai tambah yang menghasilkan,”ujar Makhlas.

(report by Mahasiswa KKN UNAND Lubuk Basung)