*Percepatan Mandeh Kini Melambat*
Padang,—Pariwisata Sumbar terus bergeliat bahkan terkait apa saja dan sekecil apa soal pariwisata pasti bagaleboh (jadi bahan diskusi) warga di berbagai media sosial seperti facebook dan whatshap group.
Seperti branding taste of padang, ternyata di grou WAG Tukang Ota Paten (TOP) 100 telah memasuki hari ketiga menjadi trending topik diskusi.
Mulai branding taste of padang tidak menjadi magnit turis asing datang ke Sumbar, sampai soal biaya pembuatan tiga kata branding yang nilainya lebih Rp 1 Miliar.
Terlepas dari gujingan soal branding Taste of Padang, menarik justru komentar mantan Menteri Bappenas Andrinof A Chaniago yang mengatakan Sumbar harus membenahi terus Mandeh.
“Lanjutkan pengembangan Kawasan Mandeh, kalau mau, ingat Mandeh bukan untuk Pessel tok, tapi untuk Sumbar,”ujar Andrinof.
Apalagi setelah mendapat brevet penghargaan potensi pariwisata terpendam, amazing Mandeh 2017 menyadang penghargaan sapta pesona pariwisata Indonesia kemarin.
Menurut Andrinof A Chaniago Mandeh itu potensi alam kawasannya luar biasa.
“Pengembangan dan penataan serta percepatannya mampu menyediakan lapangan kerja dan lapangan usaha di bidang pariwisata, bahkan saat ini sangat banyak pekerjaan dilakoni masyarakat di Mandeh,”ujarnya.
Dan kata Andrinof A Chaniago pembangunan Kawasan Mandeh harus memakai metode percepatan.
“Tetapi, kini tampaknya percepatan sedang berubah jadi pelambatan bahkan penyetopan akibat sejumlah pihak ingin unjuk kuasa dan sementara pihak tertentu tidak peduli dengan Kawasan Mandeh,” ujarnya.(wandi)
