Miris Dampak Covid-19, Irjen Pol Fakhrizal: Jangan Saling Menyalahkan Kesetiakawanan Sosial Minang Dipertaruhkan

oleh -441 views
oleh
441 views
10 Ton beras Irjen Pol Fakhrizal untuk 1000 warga terdampak Covod-19 di Kota Padang, selesai dibungkus Minggu 26/4 di Padang. (foto: dok/fagecenter)

10 Ton Beras untuk 1000 Warga

Padang,—-Masih ribut soal pendataan dan verifikasi data penerima bantuan langsung tunai masyarakat terdampak covid-19 membuat ratusan ribu warga berkemampuan ‘dapek pagi habih patang’ semakin memiriskan.

Kami patuah jo PSBB ko pak tapi, paruik jo dapua kami indak nio manarimo nyo doh pak, nan bantuan kewajiban pemerintah alun juo sampai lai,”itulah jeritan gundah seorang warga di Tarandam Padang yang mengeluh terhadap fakta kondisi kehidupan saat ini, Minggu 26/4.

Menyaksikan fakta miris kehidupan masyarakat di Sumbar khusus Kota Padang itu yang langsung atau tidak karena terdampak penanganan Covid-19, Irjen Pol Fakhrizal saat jadi Kapolda Sumbar dulu dikenal sebagai ‘Jenderal Niniak Mamak’ tidak tinggal diam.

“Memang kondisi ini merata seluruh Indonesia, bahkan dunia, tapi apakah kita biarkan terjadi, tentu tidak saatnya jiwa gotongroyong dan kesetiakwanan anak minang dipertaruhkan, ayo bantu sanak saudara yang teraniaya karena perang lawan Coronavirus ini,”ujar Fakhrizal yang sejak larangan pulang kampung dikeluarkan dulu hingga hari ini tetap bertahan di rantaunya di Kota Jakarta, Minggu siang kepada media tergabung pada Ikatan Wartawan Online (IWO) Sumbar.

Fakhrizal dikenal sebagai Cagub Perseorangan Pilkada Sumbar  kembali menyalurkan kepeduliannya buat masyarakat terdampak Covid-19.

“Tidak usah kita saling salah menyalahkan, saling kecam mengecam, di kondisi sekarang ini yang dibutuhkan ayo turun, bisa sato sakaki, bisa lebih untuk ringankan sudara kita,”ujarnya.

Hari ini 10 ton beras untuk bantu masyarakat Kota Padang yang terdampak ekonominya terutama pekerja sektor informal.

“Siap dibungkus per 10 Kilogram, Insya Allah besok dibagi ke masyarakat kurang mampu dan terdampak kerana wabah corona ini,”ujar Sahabat Fakhrizal Syahrial Koyal Minggu sore tadi di Padang.

Irjen Pol Fakhrizal berharap 1000 paket beras isi 10 kilo tentu bermanfaat bagi dunsanak yang menerimanya.

“Semoga bermanfaat bagi dunsanak ambo (saudara saya) di Padang,”ujar Fakhrizal.

Fakhrizal mengakui mengahadapi wabah Covid-19 butuh kerjasama dan kekompakan semua stakholder dan masyarakat.

“Kondisi ini entah kapan berakhirnya belum diketahui pasti. Lambat atau cepat Covid-19 teratasi hanya satu cara yakni patuhi Protokol Kesehatan. Tapi dampak mematuhi itu tentu terjadi pemerosotan ekonomi. Saat ini penurunan pendapatan terjadi, sekaligus peningkatan konsumsi rumah tangga dalam menjaga diri dan keluarga di rumah dari corona ,” ujar Fakhrizal.

Sehingga itu kekompakan dan semangat gotongroyong dan kesetiakawanan menjadi kunci membantu warga pekerja informal mematuhi stay at home untuk mengikis penyebaran coronavirus ini.

“Ayo, kita mesti bergotong royong membantu masyarakat terdampak corona. Dengan bersama-sama kita pasti kuat,” ujarnya.

Fakhrizal tetap berharap masyarakat Padang khususnya dan Sumbar umumnya untuk ikuti aturan pemerintah dan MUI sebagai ulil amri. Seperti, beraktivitas dan beribadah dari rumah.

“Mari kita tingkatkan iman dan imun selama Ramadan di pandemi ini. Semoga Covid-19 ini segera berlalu. Amin,”ujar Fakhrizal.

Sampai Senin besok itu Irjen Pol Fakhrizal terus menebar kepedulian selama pandemi coronavirus kepada masyarakat di Sumbar, mulai ribuan masker dan hand sanitizer, lalu 2500 paket sembako, besok dibagi 10 ton beras untuk 1000 warga di Padang. (rilis: fage-center)