Oleh-oleh Reses HM Nurnas, Nagari Sarang Galian C, Tapi Jalan Kami Hancur

oleh -724 views
oleh
724 views
HM Nurnas, reses Dapil ke Sikayan Pasie Laweh Lubuk Aluang, warga berharap infrastruktur jalan antar korong, Sikayan sumber galian C tapi jalannya hancur parah dibiarkan tanpa perbaikan. (foto: dok)

 

Padang,—Reses anggota DPRD dijadwalkan sekali di setiap masa sidang DPRD Sumbar.

Reses menurut Anggota DPRD Sumbar HM Nurnas, ujud dari kewajiban representatif wakil rakyat. Di reses banyak aspirasi, kaduan dan permohonan disampaikan ke wakil rakyat yang mewakili rakyat di daerah pemilihan.

“Reses bagian dari aplikasi kewajiban representatif anggota DPRD, aturan satu kali di masa sidang, tapi pada masa sidang pun seharusnya wakil rakyat harus tetap melakukan kewajiban representatifnya untuk diperjuangkan pada tiga kewenangan anggota DPRD yakni legislatif, anggaran dan pengawasan,”ujar HM Nurnas usai melaksanakan reses dari 13-19 Maret ke Daerah Pemilihannya (Dapil) Pariaman dan Padang Pariaman.

Pada reses masa sidang pertama DPRD Sumbar, politisi senior Partai Demokrat ini menyapa masyarakat pada tiga nagari Silabutan, Ketaping dan Pasia Laweh sebagai sasaran resesnya.

“Allhamdulillah warga di tempat saya reses sangat antusias, bahkan selalu berlebih dari anggaran reses yang mengakomodir 400 peserta, kalau hitungan saya reses kemarin justru mencapai lebih seribuan,”ujar HM Nurnas Minggu 18/3 kepada wartawan di Padang.

Tapi warga masyarakat justru mengatakan mereka inginkan komitmen dan konsisten wakil rakyat dalam memperjuangkan aspirasi.

“Kami ramai hadir karena tahu Pak Nurnas selaku wakil kami selalu konsisten perjuangkan aspirasi kami, hadir ke sini kami tidak karena ada kue kotak dan nasi bungkus,”ujar Edi mewakili warga di Nagari Salibutan.

Wajar warga berlimpah hadiri reses HM Nurnas, karena selama ini masyarakat tahu bagaimana HM Nurnas komit perjuangkan setiap keluhan warga terutama soal pertanian dan pembangunan infasfurktur.

Tapi HM Nurnas menyadari kalau apa yang diperjuangkan selama ini belum berdampak kepuasan terhadap semua kebutuhan masyarakat.

“Saya berterima kasih atas sambutan masyarakat di tiga nagari yang berada di Kecamatan Batang Anai dan Lubuk Aluang. Saya akui perjuangan aspirasi masyarakat tidak semuanya langsung bisa terpuaskan, karena kebutuhan publik itu banyak,”ujarnya.

Tapi yang pasti aspirasi masyarakat di Padang Pariaman dan Pariaman umumnya tidak muluk-muluk, namun masih diharapan yang logis, tepat sebagai wakil rakyat memperjuangkannya. Seperti infrastuktur jalan antar korong yang berpuluh tahun masih jalan tanah.

“Kami berharap lewat Pak Nurnas bisa diperbaiki menjadi jalan beton atau aspal,”ujar Wali Korong Kampung Kalawi Nagari Pasia Laweh Khaidir menyampaikan saat reses Nurnas di sana.

Sedangkan di Korong Sikayan aspirasi warganya meminta HM Nurnas berjibaku mengakomodirnya.

“Yakni, jalan Ngalau Air Hilang merupakan potensi tersembunyi mutiara pariwisata di sini, jalannya hanya sepanjang 1,2 kilometer masih jalan tanah, sudah sering dikur oleh petugas terkait, malah sudah tender dan ada pemenang tapi kenyataannya hingga kini nol besar,” ujar tokoh masyarakat Sikayan, Irfan Chaniago

Tokoh masyarakat di sana Datuk Bandaro Basa juga mengakui kekecewaan atas ketakpedulian pro rakyat pemerintah ke Sikayan.

“Material galian C sumbernya dari nagari ini pak Nurnas, tapi jalan dari pasar Lubuk Alung ke Sikayan rusak berat tanpa tersentuh perbaikan, apakah kami ini tidak bagian NKRI, bagian Sumbar dan Padang  Pariaman, sehingga dibiarkan kami di Sikayan ini tidak merasakan geliat pembangunan,” ujarnya.(rilis/wandi)