RAKYAT Indonesia bukan tidak siap berdemokrasi, malah sangat siap, tetapi pola demokrasinya saja yang tidak sesuai.
Demokrasi one man one vote itu yang tidak cocok dengan Indonesia. Karena ini adalah demokrasi ala Barat yang tidak cocok dengan budaya bangsa Indonesia
Syarat demokrasi ala Barat yang one man one vote itu berat.
Pertama: harus tercipta pemilih cerdas yang tidak terpengaruh politik uang.
Pemilih cerdas itu adalah minimal sudah tamatan setingkat akademi atau D3. Minimal pemilih cerdas adalah 70%.
Pemilih Indonesia masih jauh dari kategori pemilih cerdas, karena belum 70% rakyat Indonesia yg mengecap Perguruan tinggi.Akibatnya one man one vote sangat rentan dengan Politik Uang.
Dengan pemilih yang belum cerdas ini, tidak butuh kampanye, tidak butuh pemaparan visi misi, yang penting bagi mereka adalah uang, dan siapa yg berikan uang.
Kedua: tingkat kesejahteraan rakyat harus telah memadai. Pertanyaan nya, apakah tingkat kesejahteraan rakyat sudah memadai? Kalau belum, rakyat akan berorientasi memilih calon yang berikan uang.
Demokrasi kita terlalu dipaksakan ala Barat, padahal ada demokrasi yang hebat ditempat kita, yaitu Demokrasi Musyawarah untuk Mufakat yang sekarang sudah ditinggalkan.