Pembangunan Jembatan Kurambik Normalkan Kembali Urat Nadi Penghubung Maninjau

oleh -221 views
oleh
221 views

Oleh
Reido Deskumar
Tokoh Muda Agam

Akhirnya yang dinanti-nanti datang juga. Ya, setelah cukup lama menunggu, pembangunan Jembatan Kurambik yang terletak di Nagari Koto Gadang Maninjau pengerjaannya baru saja dimulai.

Sebelumnya, Jembatan Kurambik ini begitu viral ditengah masyarakat dan media sosial. Ada yang menyebutnya sebagai fly over terindah di Maninjau, ada pula yang mengatakan jembatan ini ikon baru Maninjau. Begitu banyak nama yang melekat. Tapi bagi masyarakat setempat tetap tak berubah, dengan sebutan Jembatan Kurambik.

Jambatan Kurambik begitu menjadi urat nadi penghubung antara Maninjau Lubuk Basung dan Bukittinggi. Angkutan barang maupun orang jika dan kendaaran lainnya yang akan ke Lubuk Basung dari Bukittinggi maupun ke Bukittinggi dari Lubuk Basung dipastikan melewati Jembatan Ini. Begitu sentralnya keberadaan Jembatan Kurambik maka wajar saja masyarakat selama ini berharap jembatan bisa segera di perbaiki sesuai dengan semestinya.

Jika dilihat status jalan yang berada di Jembatan Kurambik merupakan jalan provinsi. Secara tanggung jawab dan kewenangannya juga berada pada kewenangan provinsi. Bahkan anggarannya juga memakai anggaran provinsi.

Penulis masih ingat diakhir 2022 saat berdiskusi dengan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumatera Barat, diberikan berkas rencana pembangunan di Kabupaten Agam yang menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi tahun 2023. Salah satunya Kepala Bappeda mengatakan bahwa tahun 2022 Pak Gubernur sudah merencanakan pembangunan Jembatan Kurambik. Nantinya direalisasikan pada tahun 2023 melalui APBD Provinsi Sumbar.

Penulis juga melakukan koordinasi dengan Dinas Bima Marga Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) Provinsi Sumbar yang menjadi dinas penanggung jawab pelakasanaan pembangunan Jembatan Kurambik.

Dari sinilah mula penulis menyampaikan ke tokoh masyarakat, ninik mamak, walinagari dan masyarakat pada umumnya di Salingka Danau Maninjau bahwa Gubernur Sumbar Buya Mahyeldi sudah menganggarkan untuk pembangunan Jembatan Kurambik tahun 2023. Jika anggarannya sudah ada berarti satu tahap sudah dilalui. Tinggal bagaimana mengawal agar bisa terealisasi segera.

Karena Jembatan Kurambik pembangunanya menggunakan uang negara tentu harus melalui proses negera. Salah satunya menunggu tender kontraktor yang akan mengerjakannya. Setelah itu juga akan dilakukan survey kelayakan dan tahapan selanjutnya eksekusi pekerjaan lapangan.

Pengerjajaanya memakan waktu? iya. Bahkan sudah masuk dua sampai empat bulan tahun 2023 belum ada pengerjaan, sentimen negatif juga berkerkian di jagat maya dan kedai-kedai kopi.

Penulis masih ingat. Saat bersama Gubenur Sumbar Buya Mahyeldi Safari Ramadhan di Koto Tinggi Nagari Duo Koto Maninjau masyarakat juga menanyakan kelanjutan kembangunan jembatan. Spontan Buya Mahyeldi mengatakan sudah dianggarkan tinggal dikerjakan dalam bulan depan.

Sekarang Jembatan Kurambik dalam progress pengerjaan. Jembatan penghubung yang menjadi sentral di Maninjau sedang diperbaiki. Agar Jembatan ini bisa tercapai target pengerjaannya sesuai harapan kita semua, tentu harus dikawal bersama.

Semoga tidak ada halangan dan rintangan. Jembatan Kurambik bisa kembali hadir menjadi ikon, dan menjadi akses utama masyarakat Tanjung Raya Maninjau. Tentunya selesainya pembangunan jembatan ini akan membuat ekonomi di sekitar maninjau kembali tumbuh dan bangkit (*).