Peringatan Hari Jadi Padang Pariaman Khidmat Terapkan Prokes

oleh -274 views
oleh
274 views
Ali Mukhni beri sambutan pada peringatan hari jadi kabupaten ke 188, Senin 11/1 (foto: kominfo-pdgprm)

Padang Pariaman, —188 tahun sudah usia Kabupaten Padang Pariaman, Senin kemarin diperingati dengan khidmat, tetap mengikuti protokol kesehatan, peringatan hari jadi kabupaten di saat masih pandemi.

Padang Pariaman terus giat membangun daerah demi kesejahteraan masyarakat, hal ini diungkapkan oleh Bupati Padang Pariaman Drs Ali Mukhni saat memberikan sambutan dalam peringatan hari jadi Padang Pariaman yang bertepatan pada Senin 11/1

Bertempat di Hall Kantor Bupati Padang Pariaman perayaan hari jadi ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat dan juga dilakukan secara virtual untuk bupati dan walikota se-Sumatera Barat dan seluruh OPD dilingkungan pemerintah Kabupaten Padang Pariaman.

Pada saat membuka Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Padang Pariaman dalam rangka hari jadi Kabupaten Padang Pariaman ke-188 Ketua DPRD Kabupaten Padang Pariaman Arwinsyah,MT mengatakan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2014 tentang hari jadi Kabupaten Padang Pariaman bahwa rapat paripurna ini merupakan wujud kesejahteraan masyarakat.

“Selain itu di usia ke 188 ini Padang Pariaman banyak memperoleh prestasi dan keberhasilan yang patut diapresiasi oleh segelintir perangkat daerah dan masyarakat di Padang Pariaman. Keberhasilan ini bukanlah tujuan akhir tetapi haruslah dijadikan indikator sebagai evaluasi atas segala yang telah diusahakan selama ini, Kami selalu berpihak kepada masyarakat untuk meningkatkan pelayanan publik dan juga mensejahterakan kehidupan di daerah Kabupaten Padang Pariaman,”ujar Arwinsyah.

Dalam hal ini Arwinsyah juga mengucapkan terimaksih kepada mantan bupati, wakil bupati dan DPRD serta tokoh masyarakat yang telah berkontribusi dalam memajukan Kabupaten Padang Pariaman.

“Kami juga mengucapkan terimaksih kepada KPU, Bawaslu beserta jajaran karena telah mensuksekan pemilihan kepala daerah yang berjalan dengan tertib aman, dan lancar serta terimakasih juga kepada masyarakat yang telah berpartisispasi aktif dalam memberikan gak suara serta selamat untuk calon terpilih semogadapat melanjutkan roda pemerintahan,”ujarnya.

2009, Gempa Bumi 7,6 Skala Richter meluluhlantakkan Sumatera Barat, termasuk Padang Pariaman. 15 dari 17 Kecamatan terkena dampak parah, dengan korban meninggal lebih dari 700 jiwa.

Puluhan ribu rumah penduduk serta berbagai fasilitas umum dan pelayanan publik rusak berat. Meskipun untuk rehabilitasi dan rekonstruksi bangunan yang rusak mendapat bantuan pembiayaan dari Pemerintah Pusat, NGO maupun lembaga internasional, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman tetap berfikir keras untuk membangun kembali Padang Pariaman baik secara fisik maupun ekonomi.

$Saat itu timbul pembicaraan bahwa siapapun yang memimpin Padang Pariaman harus mulai dari titik minus berhadapan dengan kondisi parah karena kerusakan yang disebabkan gempa,”ujar Ali Mukhni pada sambutannya.

Ali Mukhni juga menambahkan Pada periode pertama kepemimpinnya 2010 mulai melakukan perencanaan untuk pembangunan serta pengembangan proyek strategis yang diharapkan mampu menggenjot pertumbuhan Padang Pariaman.

Ia bersama perangkat daerah lainnya melaksanakan pemindahan Ibu Kota Kabupaten dalam waktu singkat. Apabila perpindahan pusat pemerintahan biasanya memakan waktu bertahun bahkan berpuluh tahun, tidak demikian halnya dengan Padang Pariaman.

Tidak sampai 2 tahun, tepatnya 25 Oktober 2012, Kantor Bupati di Parit Malintang beroperasi melayani masyarakat. Saat dipindahkan, Kabupaten Padang Pariaman Terdiri Dari 17 Kecamatan, 60 Nagari dan 444 Korong, berkembang pada saat ini menjadi 17 Kecamatan, 103 Nagari dan 600 Korong.

Adapun proyek strategis yang telah dibangun Padang Pariaman semasa Pemerintahan Ali Mukhni selama lima belas tahun yakni:

Masjid Raya Parit Malintang, Makam Syekh Burhanuddin, Kawasan Pendidikan Terpadu (KPT) Tarok City, Balai Diklat Ilmu Pelayaran (BP2IP/) yang sekarang menjadi Politeknik, Pelayaran Sumbar, Pembangunan Infrastruktur pengairan seperti irigasi anai II, Jembatan Lubuk Tano, Jembatan Kayu Gadang, Pembangunan MAN Insan Cendikia, Main Stadion, Sentara Kakao dan Lapau Coklat serta beberapa pembanguna proyek strategis lainnya.

“Selama menjabat sebagai Bupati selama 10 tahun teakhir dan didampingi oleh Wakil Bupati Suhatri Bur Padang Pariaman juga telah mendaptakna beberapa penghargaan diantaranya Penghargaan Inovative Government Awward (IGA) sebanyak tiga kali, Penghargaan Pengelola Keuangan WPT untuk ketujuh kalinya dan beberapa penghargaan lainnya,”ujar yang dikenal dengan seribu inovasi ini.

Pada Akhir sambutannya Ali Mukhni mengucapkan permohonan maaf dan terimakasih pada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Kabupaten Padang Pariaman dikarenakan tahun ini merupakan akhir dari masa jabatan Ali Mukhni sebagai Bupati padang Pariaman.

Senada dengan itu Prof. Dr. Duski Samad, M.Ag mewakili tokoh masyarakat dalam sambutannya mengucapkan Syukur dan terima kasih di saat HUT ke 188, kami sampaikan kepada Bupati H. Ali Mukhni dan Wakil Bupati Suhatri Bur dan Damsuar, Ketua DPRD dan semua anggota DPRD, seluruh OPD, Dinas Instansi, atas kerja keras, perjuangan luar, lobyy tak kenal lelah, inovasi tiada henti, mengontrol kerja ke lapangan siang malam, bahkan sampai dini hari, yang ditandai beragam penghargaan yang diterima, dan dampak yang dirasakan masyarakat Padang Pariaman. Atas semua kinerja dan manfaat yang diterima masyarakat, kami doakan semoga menjadi amal ibadah dan diberi pahala berlipat, lebih dari menjadi legacy kepemimpinan Bupati dua priode sulit ini.

“Terima kasih tak terhingga juga kami ucapkan atas inovasi, kinerja futuristic, dan penyemaian benih-benih unggul yang buahnya akan dirasakan setelah 15 tahun ke depan. Insiasi dan kesepakatan eksekutif dan legeslatif menjadikan kawasan Tarok City sebagai lokasi Pendidikan tinggi, pelatihan dan pengembangan sumber daya insani, kerja cerdas menjeput Akademi Kelautan di Tapakis, memperjuangkan pendirian Madrasah Insan Cendikia di Sitoga, ketiga capaian di atas adalah mailstone (janjang batu) pengembangan insani anak nagari Kabupaten Padang Pariaman, tentu diharapkan lebih diutamakan, serta pembangunan lainnya”sambungnya

Ia juga berpesan kepada pemimpin baru yang akan menjalankan roda pemerintahan di Kabupaten Padang Pariaman Sebagai pelanjut estafet kepemimpinan tentu akan terus berlari kencang membangun Bersama masyarakat. Membangun jiwa dan badan adalah tuntutan sejarah yang selalu dinyanyikan dalam lagu Indonesia raya, ini tentu sumber inspirasi, motivasi dan orentasi pemimpin Bersama masyarakat. Ada beberapa focus RPJM yang patut dipertimbangkan Pendidikan Kompetetif, Inovasi Modal Sosial Religius, Inovasi Ekonomi Kerakyatan, dan Kebersamaan Saiyo Sakato

Mewakli Gubernur Sumatera Barat Adib Alfikri selaku Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatra Barat dalam sambutannya mengatakan jadikan peringatan hari jadi ini sebagai wadah untuk introspeksi dan evaluasi diri sejauh mana sumbangsih yang diberikan untuk kemajuan di Kabupaten Padang Pariaman serta jadikan hari jadi ini sebagai proses evaluasi untuk pemerataan pembangunan di seluruh daerah

“Kami memberikan apresiasi kepada Bupati Padang Pariaman beserta seluruh jajaranyang telah berhasil membangun wajah Padang Pariaman pasca gempa pada tanggal 30 September 2009 lalu yang dimulai dengan membangun semua infrastruktur yang hancur dan kembali menata fisik dan psikis masyarakat yang trauma akan kejadin dahsyat tersebut,”tutur Adib

Ia juga menyampaikan hendaknya seluruh perangkat daerah dan masyarakat menjadikan kepentingan untuk kemajuan daerah menjadi kepentingan bersama untuk Kabupaten Padang Pariaman yang lebih baik.

Dalam acara ini juga dilaksanakan pemberian penghargaan kepada Ketua KAN Nagari Kapalo Hilalang, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Padang Pariaman serta Penghargaan untuk Tokoh masyarakat dan acara ini ditutup dengan makan bajamba namun tetap menerapkan protokol kehatan.(rilis: kominfo-pdgprm)