Payakumbuh,—-Dirut Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Sago Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, Khairul Ikhwan terus memacu adrenalis perusahaan dipimpinnya.
Hari ini sampai Senin besok, Khairul Ikhwan melaksanakan tes pemetaan potensi kepada seluruh karyawan di perusahaan itu untuk melihat potensi sesungguhnya yang dimiliki oleh karyawan.
“Tes pemetaan potensi karyawan yang pertama kali dilakukan ini akan berlangsung selama dua hari, yakni Sabtu (8/8)-Minggu (9/8). Jadi ini review (kajian), apa potensi, kelebihan, kekurangan serta kompetensi yang dimiliki oleh karyawan kami. Ini pertama kali dilakukan di Perumda Air Minum Tirta Sago,”ujar Khairul Ikhwan Direktur Umum Asrar Dt. Lelo Anso.
Kini total karyawan yang ada di PDAM Tirta Sago Payakumbuh sebanyak 101 orang dengan total pelanggan 31.104 sambungan rumah (SR) atau 98,59 yang telah terlayani.
“Total itu belum termasuk direksi. Sebenarnya, jumlah ini telah lebih. Sebab kalau aturannya itu adalah satu pegawai untuk 1.000 pelanggan. Berarti kalau sekarang tiga pegawai untuk satu pelanggan,”ujar Khairul Ikhwan..
Ia mengatakan apabila seluruh potensi dari karyawan telah terpetakan akan berguna untuk menempatkan masing-masing karyawan di bidang atau bagian kerja yang memang sesuai dengan kemampuan karyawan. Sehingga seluruh karyawan dapat mengaktualisasikan diri di bidang yang memang menjadi kemampuannya.
Dan tes pemetaan ini juga akan menjadi acuan untuk dapat mengembangkan potensi SDM dan karir dari seluruh karyawan.
Tentunya, kata dia, untuk mengembangkan potensi dan karir, pihaknya akan menyiapkan Diklat dan jenjang pendidikan bagi karyawannya.
“Seperti ini, dari hasil ini kami kan sudah mendapatkan potensi dan dimana tempat mereka seharusnya. Potensi ini yang akan dikembangkan, sehingga nantinya semua akan bekerja maksimal,”ujarnya.
Out put dari pemetaan dua hari ini kata Khairul Ikhwan yang terpenting dari pemetaan ini adalah untuk menjadi acuan pengisian Perubahan Susunan Organisasi Tata Kerja (SOTK) PDAM Tirta Sago Payakumbuh.
Bagi seluruh karyawan yang memang memiliki potensi untuk memimpin akan terjaring di tes pemetaan ini. Sehingga yang sebelumnya tidak mendapatkan kesempatan, bisa mencari kesempatan itu di tes ini.
“Saat ini strukturnya memang telah ada, namun memang belum sesuai dengan seharusnya. Ini yang harus disesuaikan dengan kebutuhan,” ujarnya.
Dikesempatan yang sama, Perwakilan PT Jogja Konsultan Cabang Padang Neny Andriani mengatakan hasil tes pemetaan potensi atau psikotes ini hanya berupa rekomendasi yang dapat dipertimbangkan oleh direksi untuk langkah kedepannya.
“Jadi nantinya ini hanya rekomendasi di mana karyawan ini akan ditempatkan sesuai dengan kompetensinya,”ujarnya.(rls: pdam-tsp)
