Rayakan HUT ke -56 Persatuan Istri Insinyur Indonesia (PIII) PWK Sumbar Perduli Perubahan Iklim  Lingkungan

oleh -878 views
oleh
878 views

Padang–Perubahan Iklim dan lingkungan serta dampak nya pada ketahanan pangan menjadi sorotan dalam perayaan Ulang Tahun ke-56 Persatuan Istri Insinyur (PIII) PWK Sumatera Barat, Selasa (12/12) di rumah dinas Wagub Sumbar.

Ketua PII PWK Sumbar, dr. Fitria Amalia Audy, Sp.KK,M.Kes. dalam kesempatan tersebut menyebutkan kegiatan ulang tahun PII Sumbar adalah moment untuk mewujudkan misi dan program terhadap masyrakat dan lingkungan sekitar.

“Alhamdulillah rangakain acara ulang tahun  PII Ke-56 sudah sukses kita lakukan antara lain , senam pagi sambil menanam pohon untuk menyiasati perubahan  iklim dan lingkungan, lalu memberi  santuan anak yatim mentawai  bekerja sama dengan baznas sumbar 15 juta utk 100 anak
dan terakhir  anjang kasih ke sesepuh salah satu inisiator PII Sumbar .” Tutur Amel panggilan akrab ketua PIII yang juga istri Wagub Sumbar.

Ia berharap dengan keanggotaan 40 istri insinyur ini di PII bisa mengembangkan program- program yang mendukung kesejahteraan kaum ibu dan masyarakat serta lingkungan.

Sementara itu Ketua Persaruan Insinyur Indonesia (PII) wil. Sumbar  Ir. Nasirman Chan,ST, MT, IPM, ASEAN, Eng CSE, menuturkan saat ini perubahan  lingkungan iklim  bisa mempengaruhi ketahanan pangan

“Pada kongres PII di Bali beberapa waktu lalu, tema utamanya masih soal iklim dan energi terbaru. Bagi Sumbar yang memiliki banyak danau, ada Danau Maninjau, Danau Diatas, Danau Dibawah, Danau Singkarak dan Koto Panjang, merupakan potensi hadirnya energi terbarukan, tinggal bagaimana insinyur-insinyur muda memanfaatkan dan menggarap potensi ini,” ucapnya.

Kepala Dinas Perkimtan, Rifda Suriani, ST,Sp yang ikut hadir saat itu juga  menyampaikan bahwa saat ini tengah terjadi perubahan iklim, yang berakibat terjadinya perubahan habitat. Seringnya terjadi kebakaran hutan dan lahan, juga berdampak berkurangnya kualitas hutan. Belum lagi terus berkurangnya lahan pertanian, yang membuatnya berkurangnya sumber pangan masyarakat.

“Semua kondisi ini, membuat terjadinya bencana-bencana yang berdampak pada kehidupan masyarakat. Semua, kebanyakan berawal dari Prilaku manusia sehingga juga berdampak pada perubahan iklim,” ujar Rifda

Untuk menjaga lingkungan dan guna mengendalikan perubahan iklim, lanjutnya, maka masyarakat harus mengurangi konsumsi bahan kebutuhan fosil, menjaga lahan dari kebakaran serta membuat kegiatan-kegiatan yang ramah lingkungan.
“Karya-karya itu akan sangat bermanfaat bagi kelestarian lingkungan dan perubahan iklim,” ujar Rifda.

Sebelumnya, Ketua panitia HUT PIII ke-56,  Triana Puspasari melaporkan bahwa pada HUT ke-56 PI3 ini, Mengusung tema  PII mendukung perubahan iklim yg berdampak pada ketahanan pangan dan lingkungan.

“Oleh karena itu PII ikut dalam proses pengendalian lingkungan, ikut menanam pohon, pelatihan limbah organik eco enzim. dan pada hari ini diadakan seminar Dampak perubahan iklim pada sektor perikanan dan pertanian

Acara juga dimeriahkan dengan lantunan suara dari Nasirman Chan, serta pembagian bingkisan dari Wardah Cosmetics. Kegiatan juga diisi seminar Kelautan yang menghadirkan Kadis Perikanan dan Kelautan Sumbar. (monsis)