Sempat Ancam Laporkan Wartawan, Akhirnya BKM dan Pasien Melepuh Damai, Pernyataan Keluarga Mengejutkan

oleh -903 views
oleh
903 views
Ini potongan surat pernyataan anak pasien kulit melepuh dengan BKM Sago Paian.(aa)

Painan – Soal pasien salah obat akibatkan kulit pasien melepuh dan dirujuk ke RS  M Zein Painan, akhirnya antara BKM dan Keluarga Pasien buat pernyataan damai

Padahal saat mencuat dan wartawan minta klarifikasi dan konformasi BKM Sago Painan Pesisir Selatan sempat ancam laporkan wartawan lewat pesan whatsapp.

Pada surat penyataan itu ternyata di surat pakai materai 10000, anak pasien beri pernyataan mengejutkan

Anak pasien bernama Cici tiba-tiba membuat surat pernyataan pada 14 Oktober 2023.

Cici yang sehari hari bekerja sebagai tenaga honorer di salah satu sekolah dasar di Kota Padang membuat pernyataan wartawan yang ingin mengungkap dugaan salah obat pasien di BKM itu

Salah satu butir surat pernyataan itu mengatakan;

saya selaku keluarga pasien tidak memberatkan atau menyalahkan wartawan maupun rumah sakit BKM Sago,

“saya selaku keluarga pasien memang benar memberikan informasi atau mengirim pesan suara ke teman saya dan gambar pasien”. Tidak hanya itu, pada beberapa poin selanjutnya dari surat pernyataan tersebut juga berbunyi “keluarga pasien menegaskan mencabut seluruh isi keterangan yang sudah diberikan dan keluarga pasien atas nama murni menyatakan tidak merasa di rugikan oleh pihak RS BKM dan berterima kasih atas pelayanan yang sudah di berikan”.

Ada dugaan kejanggalan dari isi surat pernyataan tersebut, salah satunya, Cici mengatakan tidak menyalahkan wartawan namun saat surat tersebut di buat, wartawan dari tribunsumbar.com tidak berada di lokasi dan mengetahui adanya surat pernyataan tersebut dari kiriman orang lain.

Cici anak pasien hanya menyampaikan pesan kepada temannya untuk diteruskan kepada wartawan tribunsumbar.com.

“Kak tolong sampaikan kepada wartawan tu, tidak usah dilanjutkan masalah ini, Cici sudah membuat surat pernyataan di rumah sakit BKM”, ujar cici anak pasien melakui pesan whatsapp dan bukan secara langsung kepada wartawan tribunsumbar.com.

sebelumnya, terkait dugaan kesalahan diagnosa yang mengakibatkan pasien atas nama Murni menderita syndroma steven johnson yang terjadi di BKM, wartawan tribunsumbar.com sudah menjalankan kaidah jurnalistik untuk melakukan perimbangan informasi. Bahkan ke Dirut BKM dan ke nomor yang dikasih oleh pimpinan RS BKM Sago.

“Bagi saya, berita berimbang dan kode etik jurnalistik adalah hukum tertinggi saya dalam menulis berita untuk diinformasikan ke publik. Ke pimpinan dan oleh pimpinan BKM diminta hubungi  Kabid Pelayanan RS BKM. Awalnya dijawab Kabid Pelayanan  kalau bertemu di rumah sakit gimana pak?, saya katakan kalau sedang berada di luar kota,”ujar wartawan www.tribunsumbar.com

Si Kabid Pelayanan mengatakan kalau untuk menjelaskan kronologi harus secara langsung bersama dokter yang melakukan perawatan.

“Setelah itu yang bersangkutan mengatakan tunggu sebentar karena sedang ada kegiatan. Eee sampai sore hari tidak ada kabar, tribunsumbar.com kembali menghubungi dr  Metha Legina (Kabid Pelayanan,red) namun nomor tersebut sudah tidak dapat lagi di hubungi dan diduga nomor saya sudah diblokirnya,”ujar wartawan tribunsumbar disapa hasegawa.

Tak habis akal, wartawan tribunsumbar.com mencoba menghubungi via chat wa namun walaupun terkirim, sampai berita ini di turunkan tidak ada respon sedikitpun.

sampai saat ini tidak ada sedikitpun konfirmasi lanjutan dari pihak BKM tersebut dan hanya menghasilkan lahirnya surat pernyataan yang secara tiba-tiba di buat oleh keluarga pasien atas nama Cici yang disaksikan langsung Managljemen BKM tanpa kehadiran wartawan.

Selain itu untuk melaksanakan konfirmasi selain whatsapp pimpinan BIM ancam laporkan wartawan ke polisi, juga ada telepon tak dikenal masuk ke handphone wartawan. Bahkan juga ada pula yang mencoba memediasi terkait pemberitaan BKM itu (aa)