Padang,—Wakil Ketua Umum DPP IKA Unand H Taslim Dt Tambogo menegaskan ledakan kasus covid-19 dan makin mendekati positiviry rate batas WHO di Sumbar harus dilakukan perlawanan masife penyebaran virus korona.
“Selahi vaksin covid-19 beluk ada di pasar obat Indonesia, sebaiknya semua potensi dan figur publik bergerak bersama menghadang dan mengendalikan covid-19. Meminjam penyampaian pak Rustian dan pak Andani Eka Putra serta pak Defriman Djafri SKM covid-19 tidak soal kesehatan tok,”ujar Taslim saar closing remark diskusi webinar IKA Unand, Kamis 3 September 2020 dimoderatori Ketua Harian DPP IKA Unand Surya Tri Harto.
Taslim yang musim Pilkada ini maju sebagai Calon Bupati Agam mengapresiasi diakuai webinar sebagai momentum pas saat kasus positif melonjak kalan masyarakat abai dengan protokol kesehataan.
“DPP IKA Unand harus menjadi corong memasifkan pendisiplinan protokol kesehaatan dan penegakan hukum bagi masyarakat atau stakeholder Sumbar pelanggar proyokol kesehatan,”ujar Taslim.
Webinar berlangsung sekitar 2,5 jam dengan host Ikhamsyah Mirwan dibuka oleh Rektor Unand Prof Yuliandri Shadiq Pasadique sebagai welcome speech dengn peserta terdaftar hampir 400 orang dan yang join metting dengan aplikasi zoom ini 300 orang mengangkat tema Disiplin Masyarakat untuk Pencegahan serta Update Perkembangan Vaksin Covid-19 sarat dengan informasi terkait virus korona dan upaya pencegahannya.
“Sebagai ujud eksistensi alumni Unand, apa saja kegiatan positif di tengah wabah harus berkontribusi dan semua alumni harus mensupornya,”ujar Taslim yang pernah menjadi Anggota DPR RI periode 2009-2014.
Protokol kesehatan kata Taslim maupun Surya Tri Harto dalam benang merah diskusi webinar Kamis malam tadi.
“Pemerintah harus berperan super proaktif untuk memasifkan protokol kesehatan, untuk kesehatan masyarakat lakukan penegakan hukum terkait protokol kesehatan, pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak harus menjadi budaya dan gaya hidup baru di masyarakat,”ujar Surya menutup diskusi webinar yang diawaki tim seperti Mona Sisca, Dedem dan Ozi serta Adrian Toaik.(rilis: humas-ikaunand)
