Padang,—Dirlantas Polda Sumbar, Kombes Pol Singgamata memastikan sampai H-1 pagi tadi ruas jalan utama Padang-Bukittinggi masih lancar, aman dan terkendali.
“Allhamdulillah, tiga titik macet biasa langganan tahunan saat arus mudik, Lubuk Alung, Lembah Anai dan Padang Luar, lancar, tidak ada sumbatan arus kendaraan berakibat macet mengular,” ujar Singgamata, Kamis 14/6 di whatshap gorup Dirlantas dan Pers.
Bahkan dari pantauan Singgamata hingga Rabu malam H-2 khususnya di jalur utama Padang-Bukittinggi masih aman, lancar, terkendali.
“Waktu tempuh saat ini antara 2,5 jam sampai 3,5 jam, artinya waktu itu masih normal dan lebih lancar dibanding tahun lalu,”ujar Singgamata.
Bahkan pihak Ditlantas Polda Sumbar di tiga titik rawan macet tadi itu, terus berkoordinasi dengan Pospam Operasi Ketupat Singgalang 2018. Petugas Pospam secara berkala selalu melaporkan lewat video on-cam ke RTMC Ditlantas.
Singgamata mengatakan normalnya waktu tempuh ternyata tidak lepas dari kerja keras dan fokus aparat kepolisian, pemangku kepentingan lain dan masyarakat pengguna jalan raya.
“Terutama jajaran Ditlantas Polda Sumbar mampu mengatasi empat titik kemacetan utama di jalur Padang-Bukittinggi yakni di pasar Lubuk Alung, Lembah anai, pasar Kota Baru dan pasar Padang Luar,”ujarnya.
Pada lokasi tersebut, menurut Singgamata arus lalu lintas memang padat tapi tidak tersumbat. “Sehingga tidak terjadi kemacetan total seperti tahun tahun sebelumnya, yang membuat waktu tempuh menjadi bertambah lama,”ujarnya.
Fakta normalnya waktu tempuh dipastikan Singgamata benar, karena diambil sscara riil oleh Tim Ditlantas yang bertugas menyusuri jalur utama tersebut.
“Tim itu tidak pakai voorijder dan tidak pakai kendaraan dinas ya, petugas ini secara kontiniu melaporkan ke petugas di RTMC Ditlantas Polda,”ujar Kombes Pol Singgamata.
Selain itu arus lalu lintas lain di sumbar diprediksi masih cukup padat hingga H-1, karena hasil survey menunjukkan terjadi lonjakan pengguna jalan masuk ke Sumbar berdasarkan data kemarin yakni: pertama data kedatangan penumpang pesawat sampai hari Rabu 13 Juni (H-2) terjadib peningkatan hingga 14,9 persen dibandingkan tahun lalu.
“Kedua jumlah kendaraan masuk ke Sumbar melalui Dharmasraya hingga Rabu(H-2) kemarin dibandingkan H-8 terjadi peningkatan dari rata rata 190 kendaraan per jam menjadivrata rata 430 kendaraan per jam, artinya meningkat 120 persen,”ujarnya.
Sedangkan kendaraan masuk dari Pekanbaru mencapai 670 kendaraa per jam. Begitu pula di beberapa lokasi macet dalam kabupaten.
“Para Kasat Lantas masing-masing Polres harus mampu mencegah terjadinya stagnansi arus lalin yang akibatkan macet parah hingga arus berhenti total di wilayahnya,”ujar Singgamata.
Dan mulai pagi ini kata Singgamata pihaknya antisipasi kemungkinan terjadi kepadatan arus tersebut, caranya taktis tetap sama, jangan sampai terjadi penyumbatan arus lalu lintas.
“Didukung dengan perlengkapan lalu lintas yang dibutuhkan dan anggota yang bertugas pengaman dan pengatur tetap tergelar dan tidak terlambat berada di lokasi,”ujar Singgamata. (rian).
