‘Tukang Perabot’ Jadi Presiden, Ekos Albar : Itu Peran Media Loh

oleh -609 views
oleh
609 views
H Ekos Albar (kiri) ota lapau dengan JPS soal peran media memilih pemimpin di Sumbar, terlihat berdebat dengan owner.tribunsumbar.com Adrian Toaik, Kamis 20/2 (foto: iko)

Jakarta,—Masih ingat kisah sukses Presiden RI Joko Widodo, dari ‘tukang perabot’, Walikota Solo, Gubernur DKI dan kini dua periode menjadi Presiden, kata Pengusaha Nasional, Politisi PAN Ekos Albar itu karena media.

Terus kata Elkos saat ‘ota lapau’ di Hotel Balairung Matraman Jakarta dengan Jaringan Pemred Sumbar (JPS)  dikaitkan kepada kontek Sumbar mencari pemimpin, tokoh yang muncul masih normatif.

“Presiden Joko Widodo dulu dari tukang perabot menjadi RI itu itu karena media pers. Di Sumbar media juga harus begitu berani menampilkan sosok yang berpikir out the book,”ujar Ekos Albar Kamis 20/2.

Kalau tidak demikian atau masyarakat menerima pemimpin yang normatif, kata Ekos, Sumatera Barat adalah provinsi miskin. Hidupnya selama ini diandalkan dari kucuran APBN, baik dalam bentuk Dana Alokasi Umum (DAU) maupun Dana Alokasi Khusus (DAK), ya Sumbar seperti itu ke itu saja.

“Karena itu ke depan, Sumbar butuh pemimpin dari kalangan enterpreneur. Dan peran media sangat menentukan,”ujar H Ekos.

Sumbar mencari pemimpin yang berasal dari kalangan enterpreneurship. Pemimpin yang out of the box agar bisa mendongkrak kemajuan Sumbar.

Pemimpin Sumbar ke depan harus melihat keluar. Karena, dengan kondisi yang ada sekarang, Sumbar tidak bisa dipimpin oleh pemimpin yang birokratis dan normatif.

“Kalaupun terdapat pemimpin yang berasal dari kalangan birokratis, maka harus dikombinasikan. Ada yang mengurus ke dalam, ada yang fokus ke luar,” ungkap Ekos.

Untuk mencari pemimpin yang ideal dan sesuai dengan kebutuhan Sumbar ke depan, apalagi dalam.upaya mendongkrak pertumbuhan ekonomi demi kesejahteraan masyarakat, lanjut Ekos, maka peran JPS sangat menentukan dalam memberi guiden pada masyarakat. Memberikan informasi yang mencerdaskan masyarakat.

“Peran pers sangat menentukan agar masyarakat punya pemahaman terhadap calon pemimpin yang akan mereka pilih. Sekaligus mengubah mindset masyarakat agar pemimpin Sumbar ke depan, benar benar sesuai kebutuhan Sumbar,” papar Ekos.

Di mata Ekos, media sangat strategis dalam membranding tokoh-tokoh yang setelah melalui.kajian, dinilai mampu membawa perubahan bagi Sumbar ke depan. Media punya peluang menentukan pemimpin terbaik, tentunya dilandasi niat tulus untuk daerah.

“Kita contohkan saja Jokowi, bagaimana dari seorang walikota, hanya dalam.waktu yang tak sampai satu periode kepemimpinan bisa jadi
presiden. Ini peran media,” tegas Ekos.

Sekretaris Komisi I DPRD Sumbar, HM Nurnas yang ikut pada ‘ota lapau’ Kamis 20/2 senja akui untuk mengubah mindset masyarakat terhadap kebutuhan pemimpin ke depan, tidaklah semudah membalik telapak tangan.

HM Nurnas (foto: dok)

“Karena itu, media harus secara terus menerus memberikan informasi yang baik dan jelas sehingga terbentuk pola pikir masyarakat yang positif bagi kemajuan Sumbar,” ujar HM Nurnas yang juga Pembina JPS.

Ditambahkan Ekos, sebenarnya banyak perantau perantau minang yang hebat di luar Sumbar, tapi terkesan kurang perhatian kampung halamannya. Faktornya, sebenarnya bukan mereka tidak.cinta kampung. Tapi karena tidak dihimbau pulang.

“Saya melihat begitu. Perantau yang hebat hebat itu tidak diajak pulang, tidak dihimbau. Saya yakin, kalau diajak mereka akan mau terlibat,”ujar Ekos. (iko)