Yusuf Efendi Berharap Calon Bupati Dharmasraya Beri Porsi Lebih pada Dunia Pendidikan

oleh -264 views
oleh
264 views

DHARMASRAYA,— Tahapan Pemlihan Kepala Daerah (Pilkada) sudah dimulai oleh KPU pasca pandemi Covid 19, berbagai daerah yang akan melaksanakan Pilkada sudah mulai muncul para bakal calon (Balon) yang akan ikut sebagai kontestan Desember mendatang.

 

Namun salah seorang penggiat pendidikan Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, yang juga Ketua Yayasan Andalas Cendikia, Yusuf Efendi, Lc, berharap kepada seluruh calon nantinya memasukan porsi lebih pada sektor pendidikan.

 

 

 

Memang katanya, untuk investasi pendidikan adalah investasi jangka panjang, sekian tahun yang akan datang berilah dapat dipetik hasilnya, dan ia juga tidak menapik bahwa jabatan bupati dan wakil bupati merupakan jabatan politis dan enggan untuk menanamkan anggaran dengan porsi yang lebih besar, karena secara politis hal itu tidak menarik perhatian masyarakat.

 

Namun kata mantan aktivis ini, investasi pendidikan adalah investasi untuk mengentaskan kemiskinan untuk beberapa tahun mendatang, hal ini sangat perlu nawaitu kepala daerah untuk memasukkan anggaran dengan porsi sesuai dengan UU diluar belanja gaji.

 

Ia membeberkan permasalahan kemiskinan ini akan menjadi bom waktu bagi pemimpin mendatang, pasalnya kalau dilihat data yang termaktub dalam buku Dharmasraya dalam angka 2020. Salah satunya menunjukkan akan pertumbuhan penduduk Dharmasraya yang luar biasa. Bahkan disinyalir, nanti di tahun 2023, Dharmasraya akan mendapatkan bonus demografi. Dimana manusia yang berumur produktif, diantara 16 – 64 tahun akan meledak di Dharmasraya pada tahun 2023. Hal ini lebih cepat daripada beberapa daerah tetangga lainnya.

 

“Sementara itu dalam data angka pengangguran, Dharmasraya relatif meningkat,” tukuknya.

 

Menurutnya, hal ini adalah momok besar yang harus dihadapi Dharmasraya. Dalam satu sisi akan mendapatkan bonus demografi yang bila semua warga yang seusia itu mampu bersaing dan pemerintah mampu memantik untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.

 

Namun ulasnya, sekarang saja ditahun ini terdapat data yang menggambarkan akan pengangguran yang sangat tinggi. Ini menandakan kita belum serius dalam hal pembangunan manusia dan menciptkan kesejahteraan warganya.

 

Untuk itu ia berharap, siapa pun nanti yang akan berkompetisi dalam pilkada Dharmasraya hendaknya punya komitmen kepada masyarakat Dharmasraya akan pembangunan manusia dan kesejahteraannya. Karena sudah terlalu banyak kepala daerah yang fokus kepada pembangunan fisik namun luput akan pembangunan manusia. Padahal pembangunan manusia merupakan hal dasar yang harus dipenuhi pada setiap warga negara.

 

“Mudah mudahan Pilkada mendatang berjalan aman dan damai, dengan calon lebih dari satu pasang,” tutupnya. (ms/adi)