Padang, —- Universitas Negeri Padang (UNP) kembali mewisuda 1831 tamatannya. Di wisuda ke 123 ini, UNP menerapkan protokol kesehatan (Prokes) ketat. Semua wisudawan dan undangan, termasuk wartawan peliput, diwajibkan melaksanakan swab antigen.
Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph.D menyatakan wisuda UNP periode ke- 123 yang digelar secara luring dan daring ini, menerapkan protokol kesehatan yang ketat, mengingat makin meningkatknya kasus Covid-19 di beberapa wilayah di Indonesia termasuk Provinsi Sumatera Barat.
Karena itu, dari total 1.381 wisudawan, prosesinya dibagikan dalam tiga hari pelaksanaan, yang sebenarnya bisa digelar 2 (dua) hari, selain itu meningkatkan pemeriksaan bebas Covid-19 dari Test Rapid Antibody menjadi Test Rapid Antigen pada setiap Peserta wisuda dan Panitia Acara, Pimpinan UNP dan Fakultas, pimpinan Senat, para tamu termasuk Satpam dan Wartawan peliput oleh Tim Kesehatan Poliklinik UNP yang juga bagian dari Satgas Covid-19 UNP.
“Kita harus disiplin dan waspada terhadap perkembangan virus Covid-19, sehingga pada prosesi upacara UNP kali ini, protokol harus diperketat, diminta kepada semua peserta, panita dan pimpinan UNP yang terlibat, harus betul-betul mematuhi arahan Tim Satgas Covid-19 UNP, akan potensi penyebaran virus yang masih meresahkan ini, bisa diatasi,” kata Rektor Prof. Ganefri.
Selain itu petugas keamanan akan bekerja keras menghindari penumpukan peserta setelah wisuda di dalam ruangan dan sekitar kawasan Auditorium. Hal yang terkait dengan perizinan kegiatan, penyelenggaraan wisuda ini sudah mendapat izin dari Satgas Covid-19 Kota Padang dan Provinsi Sumatera Barat.
Sebanyak 1.381 wisudawan, terdiri dari jenjang D3 (92 orang), S1/D4 Kependidikan (822 orang), Non Kependidikan (359 orang), Magister (99 orang), dan Doktor (9 orang). (***)
