BBPPKS Apresiasi Komitmen Padang Pariaman Sukseskan Program PKH

oleh -454 views
oleh
454 views
Kepala BBPPKS Regional I Sumatera Drs. GRM. Soerjo Darsono (tengah() foto semangat dengan Kepala DSP3A Hendra Aswara (kanan) saat tinjau PBL Pendamping PKH Regional I Sumatera di Nagari Limpato, Kec. VII Koto, Senin 25/2. (foto: dok)

Padang Pariaman,—Kepala Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Regional I Sumatera Drs. GRM. Soerjo Darsono apresiasi komitmen Kabupaten Padang Pariaman menyelenggarakan Program Keluarga Harapan (PKH).

Komitmen tersebut dibuktikan dengan mendukung keberadaan pendamping PKH yaitu telah dianggarkan dana untuk tambahan insentif kepada seluruh pendamping PKH.

Ini dilakukan sebagai strategi penanganan kemiskinan di Padang Pariaman yaitu dengan mengandalkan PKH.

Hal tersebut ia sampaikan saat meninjau pelaksanaan Praktek Belajar Lapangan  Pendamping PKH Regional I Sumatera di Nagari Limpato, Kec. VII Koto, Senin 25/2.

“Padang Pariaman kita jadikan sebagai lokasi kegiatan PBL bagi pendamping PKH wilayah regional Sumatera. Ilmu yang didapat selama diklat akan dipraktekkan ke tengah masyarakat. Alhamdulillah, sambutan Pemerintah Daerah dan masyarakat sangat antusias,”ujar Soerjo Darsono.

Pendamping (PKH), tambahnya, harus dapat bekerja profesional, bertanggung jawab, memiliki integritas, termasuk motivasi dan inisiatif yang tinggi.

“Pendamping menjadi ujung-tombak dan eksistensinya dapat menjadi faktor penentu keberhasilan PKH itu sendiri” ujarnya memotivasi peserta PBL.

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSP3A) Hendra Aswara membenarkan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) akan mendapatkan tambahan insentif, nilainya dari Rp 400-500 ribu terdiri dari Koordinator, operator dan pendamping sebanyak 71 orang.

“Seperti disampaikan Bapak Kepala Balai tadi bahwa pendamping adalah ujung tombak keberhasilan PKH. Masyarakat diarahkan dalam penggunaan yang diterima agar bisa mandiri dan berkembang,” ujar Hendra.

Kedepan kata Hendra akan dilakukan verifikasi dan validasi data terkait jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang memenuhi syarat. Saat ini sebanyak 17.473 KK penerima bantuan tersebut.

“Adanya PBL bagi Pendamping tentu banyak mendapatkan pengalaman dalam menyukseskan PKH,” ujar mantan Kabag Humas itu.

Diketahui  praktek belajar lapangan dilaksanakan selama lima hari mulai tanggal 22 s/d 27 Februari 2019 yang dipusatkan di Kec. VII Koto. Adapun jumlah peserta PBL sebanyak 279 orang dari Propinsi Aceh hingga Lampung.(rilis: dsp3a)