Gercep OTEWE Sumbar…. Epyardi Asda Langsung Lokasi Banjir Talang Babungo

oleh -269 views
oleh
269 views
Gercep, OTEWE Sumbar Epyardi Asda langsung ke lokasi banjir di Salimpek dan Talang Babungo, Rabu 18/4-2024. (romi)

Solok, — Ketika masyarakat nya dirundung suka, bagi Bupati Solok Epyardi Asda ini hanya satu gerak cepat (Gercep) datangi mereka

Seperti bencana banjir rnenerjang Nagari Salimpek  dan Talang Babungo Rabu Pagi 17/4-2024, Bupati Solok, H. Epyardi Asda langsung Gercep ke lokasi bencana dengan membawa Tim Tanggap Bencana yang terdiri dari BPBD, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas PUPR dan Pol-PP Damkar untuk meninjau langsung lokasi bencana.

Wali Nagari Talang Babungo Hafizur Rahman, luapan Batang Gumanti terjadi pada Selasa sore dan menyebabkan beberapa lokasi di sekitaran Masjid Baitul Safa, Pasar Talang Babungo, rumah-rumah warga dan lahan pertanian di sepanjang aliran sungai terdampak banjir.

Hafizur Rahman menyampaikan bahwa banjir juga terjadi di Jorong Aie Karuah Nagari Salimpek, Wali Nagari mewakili warga Talang Babungo berharap pemerintah daerah dapat menormalisasi dan membenahi beberapa batu bronjong yang rusak akibat banjir.

“Alhamdulillah beliau (Epyardi Asda, red) langsung sigap menyikapi laporan, pagi tadi (Rabu,red) dan datang langsung meninjau lokasi banjir dan InsyaAllah laporan untuk normalisasi dan membenahi batu bronjong sudah beliau terima dan akan ditindaklanjuti,” sebut Hafizur Rahman.

Sebelumnya Bupati Solok telah meninjau lokasi banjir dan melihat langsung kondisi serta penyebab terjadinya luapan sungai Batang Gumanti, sesuai laporan warga aliran sungai yang dangkal ditambah curah hujan yang tinggi menyebabkan air cepat meluap hingga menyebabkan banjir yang menggenangi rumah warga bahkan merusak lahan pertanian di sepanjang aliran sungai.

“Setelah melihat secara langsung dampak dan penyebab banjir di Talang Babungo dan Salimpek, insyaallah Pemerintah akan segera menurunkan alat berat untuk normalisasi dan membenahi batu bronjong di Sungai Batang Gumanti ini,” sebut Epyardi Asda yang viral dengan jargon OTEWE SUMBAR ini.

Kemudian Epyardi menyampaikan bahwa Kabupaten Solok juga merupakan salah satu daerah rawan bencana, untuk itu ia bersyukur langkahnya dahulu untuk membeli excavator merupakan tindakan yang tepat, karena memang alat berat sangat dibutuhkan untuk kondisi dan saat-saat seperti ini.

Epyardi menambahkan bahwa Kabupaten Solok sendiri saat ini telah memiliki 6 buah excavator besar, 2 buah excavator kecil, dan 2 buah Backhoe Loader, namun kata Epyardi hal ini masih kurang, mengingat luasnya daerah Kabupaten Solok ini, dengan 14 Kecamatan yang ada.

“Sebetulnya kita menginginkan excavator ini minimal ada 10 di daerah kita, namun karena banyaknya tantangan dan penolakan dari beberapa oknum yang mengatakan hal ini tidak berguna, sekarang dapat dilihat betapa berguna dan pentingnya excavator bagi kita di Kabupaten Solok,” pungkas Epyardi.

Bupati Epyardi sangat menyayangkan keterbatasan peralatan penunjang untuk mengatasi dampak bencana alam, yang saat ini melanda beberapa daerah di wilayah Kabupaten Solok, akan tetapi Pemerintah belum mampu membenahinya secara keseluruhan, tapi Epyardi bertekad semaksimal mungkin menggunakan seluruh sumber daya yang ada untuk membantu penanganan bencana yang terjadi Kabupaten Solok. (romi)