Padang,---Anak muda Sumbar boleh berbangga diri, karena setiap alek Pilkada selalu diwarnai hadirnya calon dari anak muda.Masih ingat Sutan Riska di Pilkada 2015 lalu, pada 2018 semua mata mata memandang kepada sosok anak yakni Calob Walikota (Cawako) Padang Panjang Fadly Amran, selain muda juga smart dan hebatnya awal Februari kemarin secara aklamasi menjadi Ketua DPD KNPI Sumbar.
Saat menjadi narasumber pada Dialog Kedjajaan Bangsa DPP IKA Unand Padang, bertemakan 'tokoh muda di pusaran pilkada 2018', Fadly menunjukan bobot kapasitas dan kapabelnya dihadapan puluhan wartawan sebagai peserta dialog.Menurut Fadly mengambil keputusan maju dan jadi Cawako Padang Panjang adalah proses dalam perjalanan hidup dan karir.
Ketua KNPI Sumbar terpilih ini mengatakan tuntutan demografi sekarang dan kedepan menunutut anak muda terjun ke politik pemilihan."Maju yang muda tentu pemilih penda bertanggungjawab untuk memenangkan pemuda, trend sekarang pemimpin muda tak bisa dibendung, ini sudah booming, dan jangan mau jadi pemuda buta politik"ujarnya, menjadi pemateri pertama pada Dialog Kedjajaan Bangsa, Kamis 22/2 di Sikola Cafe Sekretariat DPP IKA Unand jalan KIS Mangunsarkoro Padang.
Menurut Fadly, buta politik adalah buta terburuk menurut Penyair Jerman Bertolt Brecht, tidak bicara, tidak berpartisipasi dalan peristiwa politik. Orang yang buta politik bangga, biasanya membusungkan dada dan mengatakan benci politik, kata penyair Jerman ini dari kebutaan politiknya itu akan melahirkan pencuri terburuk dari semua pencuri.Jadi kata Fadly pemilih muda jangan lagi alergi politik apalagi menimbulkan rasa takut untuk maju ke politik."Padahal dari berbagai gambaran survey saya baca justru pemilih muda penentukb kemenangan dan angka partisipatif di pesta demokrasi,"ujarnya.Selain itu, Fadly sebagai ketua terpilih KNPI Sumbar mengajak seluruh pemilih pemuda untuk ikut aktif setiap tahapan pemilih dan terpenting lagi datang ke TPS saat pencoblosan, tetap jaga harmonisnya Sumbar.
"Tarangan senter awak senter urang jan dipadamkan pulo (terangkan senter kita sendiri, jangan padamkan senter orang lain) jangan mau menjadi bagian black campaign atau broker politik uang, karena sata masih yakin pemilih pemuda dikenal sebagai pemilih idealis dan rasional, dna buktikan bahwa pemilih muda penentu kualitas demokrasi Indonesia,"ujar Fadly Amran.(wanteha)
Editor : Adrian Tuswandi, SH
