The Pioneer of Tourism Based on Human Moral Education and Green Tourism, Ridwan Tulus  

Penulis bersama Ridwan Tulus... (dok)
Penulis bersama Ridwan Tulus... (dok)

By: Aisyah STBA Yapari - Bandung

JIKA ORANG INDONESIA ditanya, "Indonesia terkenal di bidang apa bagi turis?" Pasti banyak yang menjawab "Destinasi pariwisata." Namun, ada beberapa yangmenjawab "Keindahan alam", dan lain-lain. Memang benar, di Indonesia sendiri terkenal dengan dunia Pariwisata dan keindahan alamnya yang memikat hati turis-turis.

Sektor pariwisata di Indonesia kurang maksimal. Kebanyakan dari pariwisata hanyalah destinasi pariwisata situs bersejarah dan pariwisata alam saja. Tetapi bagaimana jika situs-situs tersebut dimanfaatkan menjadi lebih baik lagi?Pertanyaan ini, saya dapatkan saat seminar salah satu tokoh inspiratif asal Sumatra Barat di Hotel Bumi Minang. Beliau sangat murah senyum dan ramah, sesekali saat beliau becanda untuk memecahkan keheningan suasana. Saat video profil mengenai beliau tentang green tourism yang beliau buat dan melayani perusahaan otomotif mendunia, yaitu Volvo.

Melihat video profilnya saja membuat saya terkesima. Beliau membuat agenda pariwisata yang belum pernah saya temui, sangatlah unik.Beliau adalah Pak Ridwan Tulus.

Sebelum terkenal di negara sendiri, beliau terkenal di luar negeri lebih dulu. Walaupun pendidikan Pak Ridwan hanya sebatas vokasi di STBA PRAYOGA Padang, namun namanya sudah terkenal di berbagai negara.Beliau (Ridwan Tulus,red) telah mendapatkan penghargaan dari Jepang dalam perlombaan jalan sehat. Beliau memenangkan medali emas dengan berjalan sejauh kurang lebih 400 km. Beberapa kali beliau sudah masuk koran internasional maupun nasional.

Pak Ridwan Tulus adalah designer tourism dan founder dari perusahaan Sumatra and Beyond yakni perusahaan eko tourisme di Sumatra yang bergerak di bidang pariwisata berbasis alam, memberdayakan masyarakat sekitar, serta ramah lingkungan.Sudah lebih dari 20 perusahaan ternama di Indonesia dan banyak turis-turis ikut program Pak Ridwan.

Setelah melihat contoh kegiatan yang pernah diadakan oleh Sumatra and Beyond membuat saya berpikir ini adalah program pariwisata terbaik, terefisien, dan terefektif. Karena wisata ini melibatkan edukasi bermasyarakat juga.Beliau dapat mengubah perilaku kurang baik murid-murid SMP Internasional hanya dalam 2 jam saja menjadi penurut. Murid-murid tersebut dibawa ke panti asuhan dan mereka bermain di sana dengan anak-anak panti asuhan, selama dua jam saja kegiatan ini menyentuh hati para siswa. Teknik ini sangat tidak terpikirkan dan tidak menyangka hasilnya efektif sekali.

Kesimpulan dari saya, di Indonesia seharusnya lebih banyak wisata yang mengedukasi moral seperti program wisata yang Pak Ridwan Tulus punya. Bukan hanya mengedukasi secara teori seperti kujungan ke museum dan situs bersejarah saja, namun mendapat rileksasi dari menikmati alam dan kita juga dapat bersosialisasi dengan penduduk sekitar dan membantu memenuhi kebutuhan daerah tersebut.Dari seminar Pak Ridwan Tulus juga membuat saya tersadar bahwa kita tidak harus mengandalkan Kementrian Pariwisata untuk mempromosikan pariwisata yang ada di Indonesia. Keberadaan Pak Ridwan Tulus sekaranglah yang menjadi bukti bahwa masyarakat Indonesia sendiri dapat membuat Indonesia go internasional.

Menjadi designer tourisme juga peluang bisnis yang menjanjikan, dengan modal ide dan niat saja bisa membuat perusahaan paperless office seperti Sumatra and Beyond. Kelak,saya juga ingin bisa memajukan pariwisata Indonesia seperti Pak Ridwan Tulus. (analisa)

Editor : Adrian Tuswandi, SH
Banner - Gerindra
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini