Pesisir Selatan-Tingginya angka judi online merupakan dampak dari rendahnya pemahaman dan terbatasnya akses informasi tentang keuangan khususnya pada kalangan remaja. Sumatera Barat khususnya di Tapan, Pesisir Selatan masih menghadapi tantangan dalam literasi finansial ini. Kurangnya media interaktif dan ruang diskusi bagi remaja, terutama siswa SMA, menjadi permasalahan yang patut dicermati oleh pihak sekolah.Sebagai salah satu solusi dari permasalahan ini, tim dosen dan mahasiswa dari Departemen Sosiologi Universitas Negeri Padang (UNP) melaksanakan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) bertajuk "Bidu (Bijak Dengan Uang): Advokasi Literasi Finansial di SMAN 2 Basa Ampek Balai dengan Media Berbasis Flipbuilder" pada 26 Juli 2024 di Tapan, Kab. Pesisir Selatan.
Program ini dipimpin oleh Ika Sandra, M.A., selaku dosen Departemen Sosiologi UNP, dan disambut oleh Kepala SMAN 2 Basa Ampek Balai, Bapak Megia Lover, S.Pd. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan, "Saya berterimakasih kepada tim PKM UNP yang telah menjadikan sekolah kami sebagai tempat pengabdian. Kita tahu bahwa sekolah ini masih terbilang baru karena baru beroperasi pada tahun 2018. Saya juga berharap para siswa/i yang mengikuti kegiatan ini dapat menyimak materi dengan baik agar dapat mengelola keuangan pribadi secara baik di masa remaja seperti saat ini.”Kegiatan ini diikuti oleh 70 siswa dari dua kelas, dimulai dengan sosialisasi literasi finansial oleh narasumber kompeten, Novran Juliandri Bhakti, S.Pd. Materi yang lebih spesifik disampaikan oleh tim PKM UNP, yang membagi peserta menjadi empat kelompok dengan topik-topik seperti hemat sejak dini, fear of missing out (FOMO), investasi remaja, judi online, layanan pay later, wirausaha, pinjam online, dan self-reward.
Harapannya, program ini dapat meningkatkan literasi finansial dan kepedulian siswa terhadap pengelolaan keuangan serta membuat mereka lebih sadar akan pentingnya literasi finansial sejak dini. Antusiasme siswa terlihat dari banyaknya pertanyaan pada akhir sesi dan partisipasi aktif dalam permainan edukatif yang diselenggarakan oleh tim PKM UNP.Fadil, salah seorang siswa peserta program ini mengatakan, “Sebagai remaja, saya merasa bahwa literasi keuangan sangat sulit diterapkan dengan baik karena saat ini banyak hal yang membuat kami candu untuk menggunakan uang seperti judi online dan lainnya. Program ini dapat memberikan pandangan baru kepada saya dan teman-teman tentang cara mengelola keuangan dengan baik.”Output dari program ini adalah media literasi dalam bentuk E-Booklet tentang literasi finansial remaja yang kemudian disajikan dengan aplikasi Flipbuilder agar mudah diakses. E-booklet ini diharapkan dapat menjadi solusi alternatif bagi siswa untuk mempelajari dan mengakses informasi keuangan kapan saja dan di mana saja.. (M.Alfian)
Editor : Adrian Tuswandi, SH