Oleh: Jasman Rizalfrom by Instagram @dt_bandaro_bendang
21 Juli 2023 saat saya ada kegiatan kedinasan ke Makasar Sulsel, saya berkesempatan Ziarah ke makam seorang ulama dan tokoh besar penyebar agama Islam di Sulawesi Selatan. Beliau adalah Abdul Makmur gelar Dt. Ribandang.Memang sangat pantas ada seorang teman dari Makasar mengatakan "Kami berterima kasih kepada orang Minangkabau, karena kalau tidak karena orang Minangkabau, kami tidak mengenal Islam"
Ternyata benar, sejarah mengatakan, bahwa yg pertama kali membawa Islam ke tanah Sulawesi adalah orang Minangkabau, yaitu Abdul Makmur gelar Datuk Ribandang.Dt. Ribandang adalah seorang ulama dari Minangkabau yang setelah saya tanya langsung ke juru kuncinya di Makasar, Ribandang berasal dari kata Bendang.
Artinya beliau salah seorang Pangulu Suku Kampai Bendang. Beliau berasal dari Koto Tangah. Pertanyaannya Koto Tangah yang mana?Karena Koto Tangah sangat banyak di Minangkabau. Tetapi jika dilihat Sukunya, kemungkinan besar beliau berasal dari Tanah Datar atau Kabupaten 50 Kota atau Alam Surambi Sungai Pagu.
Karena Suku Kampai atau Bendang banyak terdapat tiga daerah tersebut. Dengan demikian, beliau juga termasuk leluhur kami dalam Suku Kampai Bendang dan saya juga memakai gelar adat Dt. Bandaro Bendang.Syukur tak terkira dapat langsung mengunjungi makam leluhur yang sangat dihormati di Sulsel.
Dt. Ribandang menyebarkan Islam ke Sulsel sekira akhir abad ke XVI dan barulah tahun 1605 atau awal abad ke XVII beliau mengislamkan pertama kali Raja Tallo. Setelah itu Islam berkembang terus ke Goa, Luwu, Mandar, Barru dll.Konon beliau berangkat ke Sulsel juga didampingi oleh adik seperguruannya yaitu Dt. Patimang dan Dt. Ri Tiro.Mereka bertiga ini murid Sunan Giri di Gresik. Mereka bertiga berangkat dari Minangkabau menuju Gresik untuk memperluas ilmu agamanya kepada Sunan Giri dan dari Gresik lah mereka kemudian menyeberang ke Sulsel untuk mengembangkan Islam.Makam ini tiap hari ramai dikunjungi oleh peziarah, baik dari Sulawesi Selatan maupun dari seluruh Indonesia bahkan juga dari Malaysia, Brunai, Vietnam, Arab dll.
Semoga ada penggalian sejarah yang lebih dalam lagi soal Dt. Ribandang dkk nya, salam NKRI. (analisa)
Editor : Adrian Tuswandi, SH