Bukittinggi, - Calon Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Nomor Urut 1, Mahyeldi, menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah daerah dan pusat sangat penting untuk mendorong pembangunan yang lebih cepat, terutama di tingkat Nagari.Pernyataan tersebut diungkapkan Mahyeldi saat bertemu dengan tokoh masyarakat di daerah Belakang Balok, Aur Birugo Tigo Baleh, Kota Bukittinggi, Kamis (26/9/2024).
Menurut Mahyeldi, kerja sama yang erat antara pemerintah pusat dan daerah akan membuka peluang besar untuk mempercepat pembangunan di Sumbar."InsyaAllah, dengan sinergi yang kuat bersama pemerintah pusat, kita akan mempercepat pembangunan Sumatera Barat," kata Mahyeldi penuh optimisme.
Mahyeldi juga menyampaikan bahwa kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Sumbar.Ia yakin sinergi tersebut akan mampu mengatasi berbagai tantangan, termasuk mengentaskan kemiskinan yang hingga saat ini masih menjadi salah satu masalah utama di Sumbar.
"Dengan kerjasama ini, kita bisa mengentaskan kemiskinan yang masih berada pada tingkat rendah di Sumatera Barat," tambahnya.Selain soal pembangunan ekonomi, Mahyeldi juga menyoroti pentingnya memperkuat peran Kerapatan Adat Nagari (KAN) di Sumatera Barat.
Menurutnya, KAN memiliki peran strategis dalam menjaga nilai-nilai adat dan budaya yang sudah menjadi warisan leluhur di Sumbar.Hal ini selaras dengan program pemerintah Provinsi Sumbar yang terus berupaya memperkuat Nagari sebagai pusat kearifan lokal.
"Kami berikan dukungan penuh kepada nagari-nagari di Sumbar agar semakin kuat dalam menjalankan perannya, baik dalam adat maupun agama," jelas Mahyeldi.Pemerintah provinsi, lanjutnya, akan terus mendukung penguatan KAN sebagai pilar utama dalam menjaga adat dan budaya di Sumbar.Dalam aspek keagamaan, Mahyeldi juga mengedepankan komitmen untuk meningkatkan kualitas kehidupan religius masyarakat Sumbar.Salah satu program unggulannya adalah menempatkan imam yang hafal 30 juz Al-Quran di setiap masjid nagari.
Menurutnya, keberadaan imam tersebut sangat penting dalam membina masyarakat dan mencegah dampak negatif yang dapat muncul di tengah masyarakat."Imam yang hafal 30 juz akan kami tempatkan di masjid-masjid nagari, dan mereka akan mendapatkan insentif dari pemerintah untuk memastikan peran mereka berjalan maksimal," ungkap Mahyeldi.
Ia percaya bahwa langkah ini akan menjadi solusi penting dalam menjaga ketertiban sosial dan moral di masyarakat Sumbar.Mahyeldi juga menekankan pentingnya regulasi yang mendukung penguatan Nagari, terutama melalui peraturan gubernur (Pergub).
Salah satu kebijakan yang akan diterapkan adalah Pergub tentang penguatan adat Salingka Nagari.Ia berkomitmen bahwa aturan ini akan memperkuat posisi adat dan budaya dalam kehidupan masyarakat sehari-hari di Sumbar.
Editor : Adrian Tuswandi, SH