Kedua tokoh ini telah melewati berbagai tahapan politik dan pemilu yang ketat, hingga akhirnya mereka dipilih untuk memimpin Indonesia selama lima tahun ke depan.
Setelah prosesi pengucapan sumpah, Prabowo dan Gibran menandatangani berita acara pelantikan sebagai bukti sah kepemimpinan mereka.
Penandatanganan ini dilakukan di hadapan para pejabat tinggi negara serta tamu kehormatan dari berbagai belahan dunia.
Tidak hanya itu, Sidang Paripurna MPR juga dihadiri oleh sejumlah mantan presiden dan wakil presiden Indonesia, termasuk Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Jusuf Kalla, hingga Try Sutrisno.
Namun, Megawati Soekarnoputri, salah satu mantan presiden RI, tidak hadir dalam acara tersebut.
Ketidakhadiran Megawati dikabarkan karena kondisi kesehatannya yang tidak memungkinkan.
Pelantikan Prabowo dan Gibran menandai babak baru dalam sejarah politik Indonesia.Kombinasi kepemimpinan mereka diharapkan mampu membawa perubahan signifikan, baik di sektor ekonomi, sosial, maupun politik, dengan fokus pada pembangunan yang berkelanjutan serta diplomasi internasional yang lebih kuat.
Para pengamat politik pun memperkirakan bahwa pemerintahan ini akan membawa angin segar, terutama dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.
Pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI diharapkan menjadi awal baru bagi Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah.
Editor : Redaksi