Padang, - Bawaslu Sumbar terus berupaya memperkuat pengawasan partisipatif melalui pelibatan berbagai kelompok dan organisasi masyarakat.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas demokrasi pada Pilkada Serentak 2024.
Pada Sabtu (9/10/2024), Bawaslu Sumbar mengadakan sosialisasi Pengawasan Partisipatif bersama Pemantau Pemilihan dan Organisasi Masyarakat di Mercure Hotel Padang. Ketua Bawaslu Sumbar, Alni Sah, M.Kn, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari proses pematangan demokrasi di Sumbar.
Menurut Alni, pengawalan demokrasi di daerah harus melibatkan banyak elemen masyarakat, agar proses pemilihan berlangsung jujur dan transparan.
“Kami menggandeng organisasi masyarakat dengan harapan mereka berperan aktif menilai, menyaksikan, dan mengawasi setiap potensi kerawanan yang mungkin muncul dalam penyelenggaraan pemilu,” ujar Alni dalam sambutannya.
Acara ini turut dihadiri oleh beberapa tokoh penting, seperti Muhammad Khadafi, S.Kom selaku Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat (Parmas) dan Hubungan Masyarakat (Hubmas), serta Kepala Sekretariat Bawaslu Sumbar, Karnalis Kamaruddin, SH, M.Si.Dari pihak KPU Sumbar, hadir pula Ketua KPU Sumbar Surya Efitrimen, Jons Manedi selaku Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia (SDM), serta Irzal Zamzami, Kepala Sekretariat KPU Sumbar.
Tidak ketinggalan, perwakilan dari Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumbar, Robert, yang juga ikut mendukung pengawasan partisipatif ini.
Sebagai wujud nyata dari komitmen bersama untuk meningkatkan pengawasan partisipatif, Bawaslu Sumbar menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan KPU Sumbar dan KPID Sumbar terkait pengawasan iklan dan pemberitaan di media cetak, elektronik, serta media sosial.
Ketua Bawaslu Sumbar, Alni, menekankan pentingnya kolaborasi ini untuk memantau pemberitaan selama masa kampanye, mengingat peran media sangat krusial dalam menyebarkan informasi kepada masyarakat.
Editor : Redaksi