Padang, - SMPN 6 Padang terus berinovasi dengan mengembangkan budidaya bawang Dayak sebagai bagian dari program edukasi berbasis lingkungan.
Kolaborasi dengan Yayasan Berkah Amal Salih (yBAS) semakin memperkuat langkah sekolah ini untuk menjadi pusat wirausaha berbasis herbal di Kota Padang.
Ketua DPRD Padang, H. Muharlion, S.Pd., MM., secara resmi meluncurkan budidaya bawang Dayak di SMPN 6 Padang, Kelurahan Pegambiran Ampalu Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, pada Senin (10/2/2025).
Acara ini juga dihadiri oleh Camat Lubuk Begalung, Nofiandi Amir, SH, MH, serta jajaran pendamping pendidikan dan tokoh masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Muharlion mengapresiasi langkah SMPN 6 Padang dalam mengembangkan budidaya tanaman herbal.
Menurutnya, selain bermanfaat bagi lingkungan, program ini juga memiliki potensi ekonomi yang besar."Menanam pohon bukan hanya menyelamatkan bumi dari pemanasan global, tetapi juga menyediakan oksigen dan menghasilkan manfaat ekonomi. Bawang Dayak memiliki potensi besar sebagai bahan obat herbal, sehingga bisa dikembangkan menjadi produk unggulan," ujar Muharlion.
Ia juga menekankan pentingnya dukungan dari berbagai pihak, termasuk perusahaan sekitar, agar pemasaran bawang Dayak bisa berjalan optimal.
Dengan kerja sama yang baik, SMPN 6 Padang dapat menjadi pusat pengolahan bawang Dayak yang tidak hanya sekadar panen, tetapi juga menghasilkan produk siap jual.
"Jika ini berkembang, maka bawang Dayak bisa diberi nama khas sesuai daerah. Jadi, tidak hanya menjadi komoditas biasa, tetapi juga memiliki nilai branding yang kuat," tambahnya.
Editor : Redaksi
