Fadly mengungkapkan bahwa sistem tersebut akan terus dikembangkan dan diperkenalkan kepada masyarakat secara lebih intensif.
Sebab, kesiapsiagaan tidak hanya bergantung pada alat, tetapi juga pemahaman warga terhadap prosedur evakuasi.
Oleh karena itu, pemerintah bersama Forkopimda berkomitmen mengadakan simulasi evakuasi rutin secara berkala, baik di sekolah, kelurahan, hingga ke tingkat kota.
Dengan pelatihan berulang dan sinergi antarlembaga, Wali Kota meyakini masyarakat Kota Padang akan lebih siap menghadapi bencana.Penutupan apel dilakukan oleh Kalaksa BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton, yang menyampaikan bahwa kesiapsiagaan hari ini merupakan investasi keselamatan untuk masa depan. (***)
Editor : Redaksi