Pasaman Barat, - Wakil Gubernur Sumbar, Vasko Ruseimy, langsung merespons laporan masyarakat Nagari Aia Bangih, Kabupaten Pasaman Barat, yang mengadukan aktivitas ilegal nelayan dari luar daerah.
Para nelayan luar tersebut diduga menggunakan alat tangkap terlarang berupa pukat harimau, yang selama ini dikeluhkan karena merusak habitat laut dan merugikan nelayan tradisional.
Aksi cepat Vasko terlihat setelah video laporan warga viral di media sosial dan memicu reaksi publik yang luas.
Sebuah unggahan video di akun TikTok @udavasko, yang ditayangkan pada 13 Mei 2025, memperlihatkan kehadiran langsung Wakil Gubernur di lokasi.
Hingga kini, video itu telah ditonton lebih dari 108.300 kali dan mendapatkan banyak dukungan dari masyarakat.
Warga mengapresiasi keberpihakan pemerintah kepada nelayan kecil yang menggantungkan hidupnya dari hasil laut berkelanjutan.Dalam video tersebut, Vasko menyatakan komitmennya menjaga laut Sumbar.
“Saya ini Wakil Gubernur Sumatera Barat. Tentu saya harus memikirkan nasib laut kita, khususnya nasib nelayan kecil,” ujarnya.
Dalam dialog yang terjadi di lapangan, seorang nelayan menyampaikan bahwa praktik ilegal tersebut telah berlangsung lama.
Meskipun sempat ada penangkapan, para pelaku terus kembali melakukan aksi serupa.
Editor : Redaksi