Padang, - Ajang olahraga wartawan se-Sumatera Barat, Powarprov 2025, tidak hanya menyuguhkan persaingan fisik yang memacu adrenalin, tetapi juga mengajak wartawan berlomba dalam karya tulis.
Untuk pertama kalinya, lomba karya jurnalistik resmi dimasukkan sebagai salah satu cabang dalam perhelatan yang akan digelar pada 20–22 Juni 2025 di Payakumbuh dan Limapuluh Kota.
Ketua PWI Payakumbuh-Limapuluh Kota, Aspon Dedi atau yang akrab disapa Popon, mengungkapkan bahwa ide menambahkan lomba jurnalistik datang dari banyak masukan wartawan daerah.
Awalnya, panitia hanya merancang enam cabang olahraga. Namun setelah mendengar aspirasi peserta, panitia menilai pentingnya menghadirkan wadah kompetisi intelektual.
“Wartawan itu identik dengan tulisan. Maka, lomba jurnalistik ini sangat relevan untuk memperkaya nilai intelektual dalam Powarprov. Tidak hanya adu fisik, tetapi juga adu gagasan dan kualitas tulisan,” ujar Popon usai rapat persiapan di Kantor PWI Sumbar, Jumat sore.
Dalam perlombaan ini, peserta akan diajak mengunjungi lokasi yang memiliki nilai berita tinggi baik dari sisi budaya, sosial, maupun ekonomi.Setelah mengamati dan menggali data di lapangan, peserta akan menulis laporan jurnalistik sesuai kaidah penulisan berita dan gaya bahasa masing-masing.
Karya-karya peserta kemudian dinilai oleh dewan juri profesional yang terdiri dari wartawan senior dan akademisi komunikasi. Penilaian mencakup orisinalitas, sudut pandang, kekuatan data, teknik menulis, serta daya tarik informasi.
Tiga karya terbaik akan meraih juara I, II, dan III serta menerima hadiah dan penghargaan dari panitia.
Ketua DKP PWI Sumbar, Zul Effendi, mendukung penuh inisiatif tersebut.
Editor : Redaksi
