Padang, - Pemerintah Provinsi Sumbar melalui Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) resmi meluncurkan program akses internet publik gratis dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Provinsi Sumatera Barat pada Rabu (1/10/2025).

Launching program ini dilakukan langsung oleh Gubernur Sumbar, Mahyeldi, didampingi Sekretaris Daerah Provinsi, Arry Yuswandi, serta Kepala Diskominfotik, Rudy Rinaldy.

Gubernur Mahyeldi menegaskan, program ini adalah bentuk nyata upaya pemerintah dalam memperluas akses digital masyarakat sekaligus mendukung percepatan transformasi digital di Sumatera Barat.

Di era digital saat ini, internet bukan lagi kebutuhan tambahan, tetapi sudah menjadi kebutuhan pokok. Dengan adanya fasilitas publik gratis ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah mengakses informasi, pendidikan, maupun peluang ekonomi berbasis digital,” ujar Mahyeldi.

Fakta Teknis Program Publik Gratis:
- Jumlah titik awal: 120 titik hotspot.
- Lokasi prioritas: kantor pelayanan publik, alun-alun kota, sekolah, kampus, rumah sakit, terminal, dan beberapa kawasan wisata.
- Kapasitas jaringan: setiap titik mampu melayani hingga 200 pengguna secara bersamaan dengan kecepatan rata-rata 20 Mbps.
- Tahap pengembangan: layanan akan diperluas ke seluruh 19 kabupaten/kota di Sumatera Barat secara bertahap hingga 2026.
Kepala Diskominfotik, Rudy Rinaldy, menambahkan bahwa pihaknya bekerja sama dengan penyedia layanan internet nasional untuk menjamin kualitas jaringan yang stabil. Selain itu, Pemprov Sumbar juga menyiapkan sistem monitoring agar layanan ini dapat dimanfaatkan secara maksimal dan tetap aman dari penyalahgunaan.

"Saat ini sudah ada tiga lokasi strategis di kota Padang yakni : Mesjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi, Museum Adityawarman dan Komplek Gubernuran." Jelas Rudy.
Untuk cara mengakses nya cukup membuka akses wifi lalu pilih jaringan "Diskominfotik Prov Sumbar" dan klin Gunakan Internet.Peluncuran program Publik Gratis ini menjadi salah satu rangkaian kegiatan HUT ke-80 Provinsi Sumatera Barat, dengan harapan mampu meningkatkan literasi digital, mengurangi kesenjangan akses informasi, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui pemanfaatan teknologi informasi.(***)
Editor : Redaksi
