Gerakan Orang Tua Asuh, Upaya Komunitas Cegah Stunting

Wakil Bupati Solok Selatan, H. Yulian Efi, membuka Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan menegaskan pentingnya sinergi semua pihak dalam Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting), di Hotel Pesona Alam Sangir, Senin (27/10/202
Wakil Bupati Solok Selatan, H. Yulian Efi, membuka Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan menegaskan pentingnya sinergi semua pihak dalam Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting), di Hotel Pesona Alam Sangir, Senin (27/10/202

Solok Selatan, - Pelaksanaan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) sebagai upaya intervensi penurunan stunting yang dilaksanakan di Kabupaten Solok Selatan terus digencarkan. Pemerintah kabupaten pun menghimbau agar semakin banyak pihak yang terlibat untuk memasifkan Genting di wilayah-wilayah yang memiliki risiko stunting di Solok Selatan.

Wakil Bupati H. Yulian Efi, sekaligus sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Solok Selatan mengatakan berbagai pihak dilibatkan untuk melaksanakan program ini. Mulai dari jajaran pemerintahan, hingga peningkatkan peran pihak swasta sebagai salah satu stakeholder yang ada di daerah.

"Saat ini sudah ada beberapa pihak yang terlibat dalam program Genting ini, salah satunya adalah perusahaan swasta yang beroperasi di Solok Selatan. Semoga mitra lainnya juga dapat berpartisipasi melalui kepedulian sebagai orag tua asuh yang memberikan bantuan baik nutrisi maupun non-nutrisi. Program ini sedang berlangsung dan terus kita upayakan," kata Yulian dalam sambutannya pada pembukaan Rapat Koordinasi TPPS Kabupaten Solok Selatan Periode III di Hotel Pesona Alam Sangir, pada Senin (27/10/2025).

Upaya penurunan dan pencegahan adanya kasus stunting baru di Solok Selatan juga sejalan dengan kesepakatan yang dibuat oleh seluruh Kepala Daerah se-Sumatera Barat untuk terus menekan angka kasus stunting di seluruh kabupaten/kota.

Wabup mengatakan bahwa mengingat prevalensi stunting di provinsi yang tak bisa dibilang rendah, seluruh kabupaten/kota telah sepakat untuk menekan angka stunting di Provinsi Sumatera Barat ke angka 19% di 2026 nanti.

"Diharapkan kita, seluruh pihak yang terlibat untuk menangani stunting ini bisa dijalankan dengan baik," imbuhnya.

Program Genting di Kabupaten Solok Selatan dilaksanakan berdasarkan Surat Himbauan Bupati Solok Selatan Tentang Pelaksanaan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Kabupaten Solok Selatan tertanggal 28 Februari 2025. Gerakan ini menjadi upaya preventif untuk mencegah semakin naiknya angka stunting di kabupaten.

Menurut data dari Dinas P2KBPP&PA, jumlah balita yang berisiko stunting saat ini mencapai 648 orang, namun yang baru mendapatkan intervensi langsung dari program Genting baru mencapai 581 orang. Masih ada selisih yang harus diisi dengan dukungan dari berbagai pihak.

Dukungan yang diberikan pun tak melulu harus berupa bantuan nutrisi. Pasalnya, menurut data terbaru intervensi yang diberikan mayoritas adalah dukungan berupa edukasi kepada keluarga dengan risiko stunting agar semakin paham dan memperbaiki gaya hidup dan pola asuh menjadi lebih baik.

Keterlibatan berbagai pihak pun sudah mulai terlihat, mulai dari Baznas Solok Selatan, PT Supreme Energy, dan berbagai pihak lainnya yang tersebar di seluruh kecamatan.

Editor : Redaksi
Banner Selamat Sekretaris NasdemBanner alex indra lukman
Bagikan

Berita Terkait
Terkini