Bupati Ali Mukhni Promosikan Langsung Kemudahan Investasi di Brunai

oleh -970 views
oleh
970 views
Bapak Bupati Padang Pariaman beserta Ibu Rena Ali Mukhni, Dubes RI Brunai Darussalam Sujatmiko dan Yang Mulia Dato Matsatejo bin Sokiaw, Deputy Minister of Energy, Manpower and Industry, sepakat untuk pemasaran Produk IKM pada Pameran Produk Indonesia di Time Square Mall, Bandar Seri Begawan, Kamis 30/8 (foto: humas/pdgprm)

Padang Pariaman,—Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni melakukan promosi kemudahan berinvestasi dan pameran produk Industri Kecil Menengah (IKM) di Bandar Sri Begawan, Brunai Darussalam.

Promosi tersebut digelar atas undangan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia Brunai Darussalam melalui Gubenur Sumatera Barat dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 73.

“Alhamdulillah, kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Dubes yang berkenan mengundang kami. Kesempatan ini kita optimalkan untuk promosi budaya, wisata dan peluang investasi di Brunai Darussalam,”ujar Bupati Ali Mukhni saat memberikan sambutan pada pembukaan resepsi diplomatik dan Pameran Produk Indonesia di Time Square Mall, Bandar Seri Begawan, Kamis 30/8.

Orang nomor satu di Padang Pariaman itu mengatakan Brunai Darusalam memiliki banyak kesamaan dengan orang minang baik segi agama, budaya dan bahasa melayu. Komunitas orang minang juga sangat banyak yang telah menetap puluhan tahun dan memiliki profesi yang beragam.

“Brunai Darussalam adalah saudara kita. Mayoritas muslim, serasa berada di kampung sendiri,”ujar Alumnus Harvard Kennedy School di Amerika Serikat itu.

Bupati Ali Mukhni mengekspos peluang investasi kawasan pendidikan terpadu Tarok City di Nagari Kapalo Hilalang, Kec 2×11 Kayu Tanam. Kawasan seluas 697 hektar akan dibangun perguruan tinggi, rumah sakit, perkantoran dan lembaga diklat. Sekarang telah akses jalan selebar 75 meter dan pintu gerbang yang megah dengan dana 20 Miliar.

“Kami juga mengundang investor untuk datang ke Tarok City. Percayalah, anda akan disuguhi alam yang indah, masyarakat ramah dan kuliner yang enak,”ujar Ali Mukhni dihadapan puluhan investor.

Kepada investor, Ali Mukhni memastikan pelayanan perizinan yang cepat, mudah dan transparan. Apalagi saat ini telah diterapkan Online Single Submission (OSS) sehingga investor dari dalam dan luar negeri bisa mendaftarkan Nomor Induk Berusaha (NIB) secara online. Setelah itu akan keluar izin usaha dan mulai berlaku setelah memenuhi komitmen sesuai ketentuan yang berlaku.

Produk unggulan Coklat Malibou Padang Pariaman juga dipromosikan oleh Bupati Ali Mukhni. Coklat olahan murni IKM ini sangat diminati pencinta coklat dan masyarakat Brunai Darussalam. Produk coklat tanpa bahan pengawet dan berkhasiat untuk kesehatan. Coklat Malibou dapat diperoleh di Trading House Malibou Anai, Kec. 2×11 Kayu Tanam.

“Coklat Malibou produk unggulan Sumatera Barat, cita rasa enak dan semoga disini bisa kita buka gerainya,”ujar Bupati yang digadang menjadi sumbar satu ke depan.

Sementara Dubes RI untuk Brunai Darussalam Sujadmiko mengatakan Peringatan HUT ke 73 diisi dengan pagelaran pameran produk Sumatera Barat dan budaya kesenian. Mulai dari sulaman, sovenir, makanan dan penampilan sanggar tari asal ramah minang.

Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Kota juga melakukan diplomasi budaya dan promosi budaya untuk meningkatkan wisatawan berkunjung ke Sumbar.

“Jadi Target saya tidak hanya menjual produk dan promosi wisata tapi terbangunnya networking antar dua negara,”ujar Sujatmiko

Dikatakannya bahwa jumlah penduduk Brunai sejumlah 450 ribu orang. Adapun jumlah penduduk indonesia sebanyak kurang lebih 82 ribu orang.

“Artinya seperlima warga brunai adalah orang indonesia. Jadi benar yang disampaikan Bapak Bupati bahwa Indonesia dan Brunai adalah saudara” ujar Dubes yang baru dilantik tiga bulan lalu.

Adanya promosi ini, kata Sujatmiko, diharapkan masyarakat Brunai dapat melancong ke ranah minang karena kesamaan budaya. Kemudian adanya kain songket, yang kualitasnya sama tapi harganya sangat mahal sehingga adi songket sumbar yang lebih murah bisa bersaing dengan produk songket Brunai.

“Tepat sekali Bapak Bupati berada disini. Brunai Darussalam. Negaranya kecil tapi banyak orang kaya disini. Jadi Produk IKM Sumbar bisa dipasarkan, dan pasti laris,” ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Modal dan Perindustrian Padang Pariaman Hendra Aswara mengatakan peluang pemasaran produk IKM di Brunai terbuka lebar. Karena tingginya impor untuk memenuhi kebutuhan dan produk IKM yang didapatkan dari Malaysia, Thailand dan Indonesia.

“Di sini prospek pemasaran IKM sangat menjanjikan. Karena semuanya impor mulai pangan, pakaian dan makanan. Insya Allah, Bapak Bupati, Kadin dan Pak Dubes sepakat untuk bekerja sama untuk pemasaran produk IKM dan investasi,”ujar Hendra.

Pembukaan resepsi diplomatik dan Pameran Produk Indonesia juga dihadiri oleh Yang Mulia Dato Matsatejo bin Sokiaw sebagai Deputy Minister of Energy, Manpower dan Industry, Istri Gubernur Sumbar Hj. Nevi Irwan Prayitno, Bupati Solok Gusmal beserta ibu, Bupati Pessel Hendra Joni beserta ibu dan Kadis Dukcapil Muhammad Fadhly. Pameran dan temu bisnis investasi berlangsung dari tanggal 27 Agustus-3 September 2018. (rilis: humas/pdgprm)