Padang,—Data membuktikan kalau capaian vaksinasi covid-19 di Sumbar masih jauh Panggang dari api. Bahkan bisa dikatakan sangat jelek, karena data mengungkap Sumbar terendah kedua dari 34 provinsi di Indonesia.
Dengan capaian seperti terungkap dari data 14 September 21 pukul 18.00 Wib itu, maka jangan berharap terlalu jauh kalau covid-19 punah di Sumbar. Padahal stok vaksin standby disuntikan ke warga melimpah hapir 500 ribu dosis vaksin ada di gudang di Sumbar.
Berkut data capaian Vaksin di Sumbar Selasa 14 September 2021 pukul 18.00 Wib.
Penerima vaksin 834.357 (18.93 persen dari target provinsi) disitribusikan pada:
1. Lansia, 7.18 persen
2. Masyarakat 14.02 perssn
3. Petugas publik 80.11 persen
4. Nakes, 124.59 persen
5. Usia 12-17, 4.45 persen
Daerah Capaian Vaksin Terendah di Sumbar
1. Agam, 7.48 persen
2. Pasbar, 8.12 persen
3. Pessel, 10.32 persen
4. Padang Pariaman, 10.65 perssn
5. Pasaman, 12.2 persen
Daerah Capaian Vaksin Terbaik:
1. Padang Panjang, 49.82 persen dari target
2. Bukittinggi, 44.3 persen
3. Kota solok, 35.76 persen
4. Dharmasraya, 35.48 persen
5. Padang, 33.86 persen.
Daerah stock vaksin terbanyak:
1. Padang, 139.034 dosis
2. Padang pariaman, 33.306 dosis
3. Dharmasraya 27.000 dosis
4. Pasaman, 26.146 dosis
5. Kab Solok, 23.134 dosis
Daerah dengan perkiraan waktu habis terlama, berdasarkan kecamatan minggu lalu:
1. Padang Panjang, 178 hari
2. Sawahlunto, 166 hari
3. Pasaman, 118 hari
4. Mentawai 111 hari
5. Kota solok, 102 hari.
“Pemerintah pusat akan mensuplai vaksin sesuai dengan jumlah hari stok dan jumlah stok yg ada. Itu jika Sumbar mampu manambah 1 juta tes dalam 15 hari, maka capaian sekitar 26 persen,”ujar Staf Ahli Menkes RI dr Andani Eka Putra:
Harap Andani, Sumbar perlu lebih getol lagi melibatkan semua stakeholder agar capaian vaksin Sumbar sesuai target. (iko)
