Dihadapan Buya, Bamsoet Pasang Badan Tidak Legalkan LGBT

oleh -846 views
oleh
846 views

Ketua DPR Bamsoet temui Buya Syafii Maarif, Minggu 21/1 (foto: google/sindonews)

Jakarta – Ketua DPR Bambang Soesatyo sowan kepada tokoh bangsa yang juga cendekiawan muslim Ahmad Syafi’i Maarif, Minggu 21/1.

Bambang mengajak serta rohaniwan Romo Benny Susetyo menemui mantan ketua umum PP Muhammadiyah yang kondang disapa dengan panggilan Buya Syafii itu di kediamannya di Jakarta.

Pada pertemuan itu, Buya Syafii didampingi kader muda Muhammadiyah Defy Indiyanto Budiarto. Bamsoet -panggilan akrab Bambang- mengatakan, pertemuannya dengan Buya Syafii berlangsung hangat.

“Sangat cair dan penuh canda tawa,” ujar Bamsoet usai pertemuan.

Legislator Golkar itu menjelaskan, kedatangannya menemui Buya Syafii adalah untuk meminta wejangan. Bamsoet merasa perlu nasihat tokoh kelahiran 31 Mei 1935 itu dalam rangka mengembalikan marwag DPR.

“Buya memberikan wejangan supaya saya mengembalikan roh DPR sebagai lembaga terhormat dan bermartabat,” sebut Bamsoet.

Selain itu, Buya Syafii yang kini duduk di Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP)  juga meminta Bamsoet mengembalikan keadaban DPR agar dalam penyusunan perundang-undangan bersih dari patgulipat.

“Beliau memita penataan perundang-undangan sesuai nilai-nilai Pancasila,” ujar Bamsoet.

Ada pula hal yang jadi perhatian serius Buya Syafii saat bertemu Bamsoet. Yakni agar DPR tidak membuat undang-undang yang melegalkan pernikahan sejenis ataupun lebian, gay, biseksual dan transgender (LGBT).

“Buya dengan tegas meminta ke saya agar LGBT tidak dilegalkan karena berlawanan dengan jiwa Pancasila,” sambung Bamsoet.

Karena itu Bamsoet pun berjanji akan melaksanakan amanat dari tokoh nasional kelahiran Sumpur Kudus, Sijunjung, Sumatera Barat itu.

“Saya siap pertaruhkan diri dari jabatan ketua DPR apabila LGBT sampai dilegalkan di republik ini,” pungkasnya.

Sementara itu soal prilaku seks menyimpang terkenal dengan LGBT makin meruyak di Sumbar.

Bahkan kabarnya untuk LGBT Sumbar termasuk berpotensi besar secara nasional, perihnya lagi sebagian dari para LGBT sudah membuat gerakan sistematis dan masive dalam menjadikan orang awalnya tidak suka seks sejenis menjadi ketagihan seks sejenis.

Bahkan sumber media ini mengatakan bahwa para LGBT ini telah merubah sasarannya ke anak berusia sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.

Pelakunya juga punya target sasaran seperti pola multi level marketing, dan para LGBT di Sumbar ternyata sudah beragam profesi.

“LGBT di Sumbar jumlah terbesar kedua secara nasional dan untuk etnis maka etinis minang terbesar pertama se Indonesia,”ujar sumber media ini yang sempat menggali soal LGBT kepada pelaki LGBT tersebut.

Bahkan menurut sumber media ini kalau tidak cepat diantisipasi dengan Sumbar darurat LGBT, maka jangan heran kalau 10 hingga 20 tahun pecinta seks sejenis makin menjadi-jadi di Sumbar ini.(rilis/rian)