Duhh Nasib mu TDS, Kini Giliran Kelitbangan Sumbar Minta TDS Dibatalkan

oleh -345 views
oleh
345 views
Majelis Pertimbangan Kelitbangan Sumbar temui Gibernur Mahyeldi minta TDS dibatalkan, Jumat 27/8-2021 di Padang. (foto: oa)

Padang,— Setelah penggiat pariwisata Sumbar dan pejuang lawan covid-19, kini giliran majelis pertimbangan Kelibamgan Sumbar merekomendasikan Tour de Singkarak (TdS) 2021 dibatalkan.

Majelis Petimbangan Kelitbangan Sumbar meminta dana gelaran TDS 2021 sebesar Rp 4,9 Miliar dilaihkan untuk menggerakkan sektor UMKM dan pariwisata.

“Itu lebih bermanfaat dan dirasakan masyarakat jika dialihkan untuk penanganan Covid-19 atau subsidi kepada pelaku UMKM terutama UMKM penunjang pariwisata yang terdampak pandemi atau kegiatan promosi pariwisata lainnya yang lebih memungkinkan,” ujar Koordinator Tenaga Ahli Majelis Pertimbangan Kelitbangan Sumatera Barat (Sumbar), Musliar Kasim, kepada Gubernur Mahyeldi, di Gubernuran Sumbar, Sudirman, Padang, Jumat 27/8-2021.

Rekomendasi tersebut kata Musliar Kasim berdasarkan pertimbangan masih tingginya jumlah penyebaran dan masyarakat yang terpapar virus covid-19 di Sumbar dengan positive rate 12,94 persen, dan 85.130 kasus positif seperti disadur dari https://corona.sumbarprov.go.id/25 Agustus 2021.

Selain itu, kata Musliar juga disebabkan masih rendahnya tingkat vaksinasi di Sumbar dalam membentuk herd immunity, sementara potensi yang tinggi dari event TdS 2021 dalam menimbulkan kerumunan maupun diabaikannya protokol kesehatan yang berpotensi menciptakan klaster baru dan menghambat upaya penanganan pandemi.

“Hingga 25 Agustus 2021, data Kemenkes mencatat capaian vaksinasi Sumbar masih 15,83 persen untuk vaksin dosis pertama, dan 9,06 persen vaksin dosis kedua,” ujar Musliar Kasim.

Kemudian, datangnya pebalap sepeda beserta tim official dari berbagai daerah di Indonesia bahkan mancanegara ke Sumbar, berpotensi menimbulkan risiko adanya mutasi virus yang dapat mempersulit penanganan pandemi.

Pertimbangan lain menurut Musliar, adalah kondisi psiko-sosial masyarakat dengan event TdS 2021 yang mengundang masuknya wisatawan asing berpotensi pula menimbulkan penolakan bahkan gejolak sosial termasuk penilaian terhadap konsistensi kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat.

Terakhir, Musliar menambahkan untuk menyelenggarakan event TdS yang lebih bermanfaat pada masa yang akan datang, Majelis Kelitbangan Sumbar merekomendasikan perlunya dilakukan studi tentang manfaat ekonomi dan sosial pelaksanaan event TdS.

“Jadi itu beberapa pertimbangan sebagai dasar rekomendasi yang kami sampaikan kepada Pemerintah Provinsi Sumbar, berdasarkan hasil rapat Pleno Majelis Pertimbangan Kelitbangan Provinsi Sumbar
untuk menunda atau membatalkan event TdS 2021,” kata Musliar.

Penyelenggaraan TdS jika tetap diadakan pada tahun ini di satu sisi akan bisa menjadi ajang promosi Sumatera Barat, namun di sisi lain ini juga akan memiliki dampak terhadap penanganan covid-19.

“Kegiatan ini akan menyebabkan berkumpulnya sejumlah orang yang datang dari luar Sumatera Barat yang sangat berpotensi menciptakan penyebaran virus lebih banyak,”ujar Musliar.(oa)