Kebanggaan untuk Sumatera Barat, Preventif dan Bahu Membahu Hadapi Covid-19

oleh -455 views
oleh
455 views
Sari Lenggogeni (foto: dok)

Oleh:  Sari Lenggogeni

Admin whatsapp group ‘kawal covid-19 Sumbar dan Penggagas Bersama Lawan Covid-19 Sumbar

TERLEPAS dari segala kekurangan, dan pergerakan kasus yang masih terus meningkat, bagi saya tindakan preventif Provinsi Sumbar hari ini bisa dikatakan berada di kelompok garis terdepan dengan progress preventif Covid-19 terbaik Indonesia khususnya pulau Sumatera.

Mulai dari awal nol kasus telah terjadi perubahan kebijakan waktu ke waktu. Sekolah dan Kampus berganti daring, destinasi wisata stop sementara, dimulai dari dua kota dilanjutkan dengan kebijakan seluruh kota dan kabupaten. Untuk mendukung kebijakan physical distancing.

Pak Gubernur ⁨Irwan Prayitno⁩, Pak Ketua DPRD ⁨Supardi⁩, Pak Kapolda Irjen Pol ⁨Toni Harmanto⁩, dan jajaran Forkompinda lain termasuk mayoritas walikota dan bupati juga ikut mendengarkan aspirasi masyarakat, alim ulama cadiak pandai, dan kebijakan demi kebijakan terus bergulir sampai ditetapkannya Sumbar sebagai Provinsi PSBB untuk 19 kabupaten kota di Indonesia kemarin. (catatan: daerah lain, bahkan Jabar hanya sebagian kota dan kabupaten)

Pak Gubernur Irwan Prayitno dan jajaran rela menerima masukan, pedas, pahit, asam manis, dan berimplikasi pada perubahan kebijakan yang mendukung pemutusan mata rantai, hulu dan hilir serta kedisiplinan warga. Sangat kita apresiasi.

Sumbar punya laboratorium sendiri dibandingkan provinsi tetangga lain terimakasih dedikasi penuh dr ⁨Andani Eka Putra⁩.

Sangat mengharukan, aksi bahu membahu saling berpacu, entah dalam donasi untuk APD tenaga medis, sembako bahkan dalam bentuk percepatan kebijakan pusat, percepatan penjemputan APD pusat dan lainnya, dikerjakan bersama sama, sesuai dengan kekuatan yang dimiliki masing masing.

Alim ulama, Ketua MUI buya ⁨Buya Dt Palimo Basa⁩ pun ikut berpandangan yang sama dengan himbauan dari pandangan shariah Islam.

Tak pandang latar belakang siapapun kita, semua turun bersama, bahu membahu. Media, para donatur, masyarakat, tokoh tokoh Sumbar, perguruan tinggi dengan akademisi dan pakar, perantau, anak anak muda, ikhlas dan tulus melepas segala titel dengan satu tujuan memutus mata rantai penyebaran Covid 19 di Sumbar.

Terlepas dari segala kekurangan, hari ini kita bersyukur dan bangga.

Walaupun kasus ini masih akan terus bergerak, semoga Pak Gubernur dan jajaran Forkompinda, seluruh bupati dan walikota, alim ulama dan cadiak pandai diberi perlindungan Allah SWT, atas semangat kemanusiaan, walaupun mungkin dalam perjalanan “galeboh posoh” semua elemen masyarakat tetap muncul, tapi semua pasti, karena satu visi, rasa dan cinta terhadap Sumatra Barat.

Dan terkhusus tenaga medis Se-Sumatera Barat yang berjuang demi kemanusiaan. Apesiasi tertinggi kita haturkan, atas dedikasi, totalitas dengan sumpah jabatan berupaya penuh berjuang demi menyelamatkan nyawa manusia.

Perjuangan belum berakhir, perjuangan masih panjang, masih akan terdengar kicau, tapi semua demi kebaikan bersama, mari kita saling memberikan apresiasi dan memperkuat semangat.

Mewakili grup, saya juga mengucapkan mohon maaf lahir dan bathin, Marhabban ya Ramadhan, smoga Allah SWT senantiasa memberikan kekuatan dalam menjalankan ibadah di masa sulit ini.

Salam semangat selalu… (analisa)