Oleh: Ridwan Tulus
Kreator Pariwisata Hijau
TIBA-TIBA SEORANG President Director sebuah perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia menelpon saya dan mengatakan keinginannya untuk berlibur ke Ranah Minang selama 6 hari bersama keluarganya sebanyak 12 orang.
Dan dia membawa serta mamanya. Duh…dari pembicaraan via telepon melihatkan dia seorang perempuan eksekutif yang bersahaja! Jadi teringat Damien Hirst salah satu orang terkaya di Inggris yang pernah menghubungi saya langsung untuk dibuatkan program khusus buat anak-anaknya untuk liburan selama seminggu di Sumatera.
Padahal mereka sama-sama mempunyai anak buah yang banyak tapi kalau untuk urusan keluarga mereka tidak mau melibatkan staf mereka. Duh…sungguh orang-orang yang luar biasa!
Dan kembali kepembicaeaan awal karena liburan bersama keluarga saya langsung menanyakan hobbi dan interest mereka khususnya kebiasaan mamanya.
Dia mengatakan kalau mamanya senang berdansa. Dan saya langsung bertanya siapa penyanyi kesayangan mamanya. Dia langsung jawab Louis Amstrong!..
Ondeh saya langsung terbayang bagaimana setting untuk farewell party nya karena kebetulan saya juga menyukai penyanyi yang sama dan suka menyanyikan lagunya khususnya What a Wonderful World!
Dan khusus untuk hotel dia sudah menentukan hotel-hotel terbaik di Sumbar pilihannya sendiri. 2 malam di Bukittinggi 1 malam di Maninjau dan 2 malam di Padang.
Setelah dapat informasi yang lengkap saya minta waktu seminggu untuk men-DESIGN program khusus buat mereka. Dan dia setuju. Tapi biasanya dalam 4 hari saya sudah mengirimkan programnya.
Setelah program saya kirim selama seminggu tidak ada lagi komunikasi dari ibu tersebut. Pas hari ke 8 dia akhirnya menelpon saya.
“Sudah terima email program saya ibu?” tanya saya. “Sudah pak!” jawabnya…”tapi mohon maaf ya pak…karena sebelumnya saya sudah mendapatkan penawaran dari travel lain”..sambungnya.
Dan dia pun menyebutkan travelnya. Dan saya langsung bilang “wah itu travel yang hebat ibu!..bahkan mereka baru saja mendapatkan award sebagai travel terbaik.
ibu…silahkan saja langsung sama mereka ibu”..jawab saya ..”ndak pak…saya bingung dan butuh penjelasan!” jawabnya ingin tahu..dan dia melanjutkan..” kok hotelnya sama tapi harganya cukup significant?”…”memangnya ibu dapat harga berapa?” tanya saya kembali. Dia menceritakan bahwa harga yang dia dapat sekitar 1/3 dari harga yang saya berikan…
“ibu..sudah baca programnya belum?” tanya saya lagi…dia bilang sudah..dan dia memang bilang ada perbedaan sedikit tapi dia tetap berpatokan kok hotelnya sama harganya beda jauh…dan dia bersikukuh dan butuh penjelasan!
“Ibu suka kopi?” tanya saya…langsung dia jawab ” wow…suka buanget…apalagi kopi Luwak!”. Dan saya tertawa.
” pak Ridwan ini ketawa terus…kenapa sih?” Katanya…
” iya ibu saya juga bingung!” jawab saya tulus..
“bingung kenapa pak Ridwan??” timpalnya…” iya ibu…saya bingung!
Kenapa ya kalau kita minum kopi di emperan…kalau kita minum kopi di Starbucks .. kalau kita minum kopi di Hans Restaurant (Grand Hyatt) kok perpedaan harganya cukup significant!
Padahal containnya sama…kopi..air..gula! Tapi kalau di Starbucks apalagi di Hans Restaurant ada creamnya dikit lah ibu”…
ibu itu langsung ikut ngakak juga mendengar jawaban saya..dan langsung dengan penuh semangat mengatakan..
” I got the point pak Ridwan…deal!” …” jangan main deal aja ibu!” timpal saya dengan ngakak lagi…
” lo apalagi pak Ridwan?””” tanyanya penuh keheranan…”apalagi kopi Luwak Ibu!” jawab saya…” udahlah pak pokoknya I got the point…dan program ini Deal!” katanya jadi tambah bersemangat..
Ingat!!! seorang tour operator yang mantap adalah seorang sutradara yang hebat! (analisa)
