Menteri KKP Ditangkap KPK, Pengamat Berdampak Negatif ke Paslon NA-IC

oleh -275 views
oleh
275 views
Menteri KKP beritanya ditangkap KPK RI, pengamat nilai berdampak kepada Paslon kepala daerah dari Partai Gerindra. (dok/goeg)

Padang,—Sejak Rabu dinihari berita tentang penangkapan seorang menteri berserabutan di platform media online dna vira di perbincangkan netizsn di berbagai media sosial.

Menteri KKP Eddy Prabowo ditangkap KPK, Rabu siang Presiden Jokowi diberbagai berita nasional menyerahkan dan menghormati proses penegakan hukum.

Eddy Prabowo dikenal publik sebagai elite petinggi di Partai Gerindra, ditangkap KPK tentu banyak sedikitnya menggangu agenda politik Partai Gerindra di Pilkada serentak nasional yang tinggal menghitung hari.

Di Sumbar, menurut Pengamat Pokitik Edi Indrizal menilai kasus tertangkapnya menteri yang elite Gerindra berdampak pada Paslon  diusung oleh partai Gerindra, tidak terkecuali kepada Nasrul Abit – Indra Catri, calon gubernur dan wakil gubernur Sumbar yang diusung Gerindra.

“Sudah pasti berefek negatif untuk Paslon Nasrul Abit – Indra Catri. Media nasional pasti akan bicarakan ini sampai hari H Pilkada,” ujar Edi Indrizal dikutip dari lintassumbar.id Rabu, 25/11.

Kata Edi tertangkapnya Eddy Prabowo kian memperpanjang kontroversi yang dilakukan Gerindra. Mulai dari bergabungnya Prabowo ke pemerintahan dan pro kontra Omnibus Law. Rentetan kasus ini sangat dimungkinkan makin mengurangi simpati publik kepada partai Gerindra.

“Rangkaian kesemua ini tentu saja sulit untuk tidak dikatakan berpengaruh negatif terhadap dukungan publik pada Paslon NA-IC di Pilkada Sumbar, mengingat kedua tokoh yang menjadi kandidatnya merupakan kader Gerindra,” ulas Koordinator Indikator Politik Indonesia Sumbar Riau Jambi ini.

Di sisi lain kata Edi, kasus ini justru menguntungkan bagi seluruh Paslon calon gubernur Sumbar lainnya.

“Di sisi lain Paslon lain mendapat positive effect electoral dengan adanya kasus ini,” lanjut dosen Fisip Unand ini. (kutip: lintassumbar.id)