Padang,—Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Sumbar Khadafi Azwar menelisik pemikirannya tentang Pilgub sumbar 2020, adalah ujian bagi kecerdasan orang Sumbar pada politik memilih pemimpin.
“Petuah adat alun takilek alah takalam, manggalepak ikan di batang aie alah jaleh jatan batinonyo, itu maknanya dalam ya, bahwa orang minang adalah etnis yang memiliki analisa tajam dalam segala hal termasuk politik memilih pemimpin,” ujar Khadafi, Rabu 11/9 kepada media di Padang.
Terkait Pemilihan Gubernur Sumbar 2020, Khadafi pastikan analisa dan nalar politik mencari pemimpin di Sumbar akan mengemuka.
“Saya yakin para pemilih cerdas di Sumbar akan menjatuhkan pilihan kepada Cagub berdasarkan kalkulasi analisanya masing-masing,”ujar Khadafi.
Nah kini ada banyak Cagub muncul menuju Pilgub Sumbar 2020, Khadafi berharap pemilih Sumbar harus mempertimbangan calon yang punya hubung baik, di Sumbar maupun di pusat pemerintahan.
“Ingat Sumbar masih butuh pemimpin yang bisa diterima, baik di daerah sendiri maupun di pusat pemerintahan, karena kekuatan finansial Sumbar sangat ditopang oleh kucuran dana pusat untuk bangun infrastrukur maupun untuk pemberdayaan masyarakat Sumbar sendiri,”ujar Khadafi dikenal memiliki jaringan ke pusat pemerintahan di Jakarta.
Khadafi khawatir kalau pemilih Sumbar tidak mempertimbangan siapa Cagub yang punya kemampuan melobi dana APBN, maka pembangunan Sumbar diprediksi akan stagnan lima tahun kedepan.
“Jujur sajalah kita kalau untuk membangun Sumbar masih tergantung pada dana APBN, semua kita tahu kok, Sumbar daerah minus sumber daya alam, termasuk kemampuan PAD Sumbar terbatas,”ujar Khadafi.
Ketua IWO yang juga pengusaha Migas Sumbar ini berharap ada polarisasi memilih untuk calon gubernur yang mampu menjadi katalisator pendanaan pusat tadi ke Sumbar.
“Tentang siapanya, mungkin rabab se nan manyampaian pemilih Sumbar sudah paham, siapa pemimpin yang dimaksud di atas itu,”ujar Khadafi dengan senyum khasnya.(rilis: iwosb)
