Sam Salam Pimpin MAVI Sumbar

oleh -546 views
oleh
546 views
MAVI Sumbar dipimpin Sam Salam, Selasa 29/12 (foto: dok/mavisb)

Padang, —“Alhamdulillah”, itu ungkapan sebuah keberhasilan dari perjalanan panjang membentuk MAVI (Mantan Atlit Voli Indonesia) Sumatera Barat.

Selasa 29/12 kemarin MAVI Sumbar terbnetuk Sama Salam menjadi ketua umum dan berhasil. Membentuk kepengurusan MAVI Sumbar di Café Nagoya – Ahmad Yani Padang.

Sam Salam, mantan pemain Voli Sumatera Barat tahun 80-an pembentukan organisasi ini sudah lama dicanangkan, namun dalam masa pandemi belum bisa direalisasikan.

“Kemarin terbentuk tentu diharapkan menjadin bagian penting nenggeliatkan para pebolavolian Sumatera Barat berkiprah lagi dikancah nasional seperti pada tahun 80-an dahulu, ” ujar Sam Salam Rabu 30) 12 kepada media ini.

Musyawarah MAVI Sumbar kemarin dihadiri oleh mantan Atlit serta mantan pelatih atlit bola voli Sumatera Barat sangat kecewa atas “kealfaan” perbolavolian Sumatera Barat dikancah nasional pada dekade terkahir ini.

“Prestasi bola voli Sumbar saat ini jauh dari pencapaian kami di era 80-an,” ujar Sam Salam.

Ada banyak faktor melemahnya prestasi Sumbar di pentas nasional, kalau di era 80-an dukungan pemerkntahdibandingkan pada tahun 80-an. Saat itu dukungan pemerintah, Komite Olahraga Nasional (KONI), dunia usaha serta masyarakat terhadap khususnya pebolavolian di Sumatera Barat pada tahun 80-an sangat baik.

“Sehingga banyak Atlit voli yang mendapat kesempatan untuk bekerja di instansi pemerintah, perbankan dan perusahaan besar lainnya. Oleh sebab itu, diharapkan dengan berdirinya organisasi MAVI ini dapat mendorong perbaikan dalam hal pebolavolian Sumatera Barat untuk dimasa yang akan datang, “ujar Sam.

Dalam kesempatan tersebut juga diharapkan kepada Ketua Umum MAVI – Sumatera Barat; Sam Salam beserta kepengurusannya agar dapat mengembangkan kembali perbolavolian Sumatera Barat seperti pada tahun 80-an yang lalu, karena pemimpin organisasi ini adalah mantan atlit bola voli Sumatera Barat dan jelas akan lebih paham dalam hal “marwah” pebolavolian di daerah ini.

“Sebaiknya memang pemimpin suatu organisasi olah raga ini dipimpin oleh orang-orang yang pernah menjadi atlit dari suatu cabang olah raga yang digelutinya; “masa sih, ketua atlit bola voli dipimpin oleh mantan “juara domino”,” ujar seorang pengurus “nyeleneh” dalam musyawarah tersebut.(rilis: mavisb)