Siapa Mau, VCO Sikucur Dipasarkan

oleh -731 views
oleh
731 views
UMSB lewat pengabdiannya berhasil berdayakan masyarakat produksi VCO sampai siap dipasarkan, Selasa 24/9 (foto: dok/umsb)

Padang Pariaman,—Ibu-ibu PKK dan Kelompok Wanita Tani (KWT) Patamuan Sepakat Korong Patamuan Nagari Sikucur Barat Kecamatan V Koto Kampung Dalam Kabupaten Padang Pariaman, berterima kasih kepada Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) karena telah mengajarkan mereka membuat Virgin Coconut Oil (VCO) yang bermanfaat untuk obat dan kosmetik.

Hal itu diungkapkan ibu-ibu PKK dan KWT, saat pertemuan dengan Tim Pengabdian Masyarakat UMSB, Selasa 24/9 di Mushalla Nurul Hidayah Korong Patamuan.

Saat sesi tanya jawab, ada juga yang menyampaikan kegagalan dalam membuat VCO, karena hasilnya berkualitas buruk. Setelah mendapatkan penjelasan dimana letak salahnya, akhirnya ibu-ibu tersebut menjadi paham.

Kemudian salah seorang ibu, Mira Nurani (46), mengungkapkan bahwa saudaranya pernah juga membuat VCO di Lampung, tapi kualitasnya kalah dari yang dibuat di Sikucur.

“Kelapa kita (bahan pembuat VCO) di sini ternyata kualitasnya sangat tinggi. Ketika dibuat di Lampung, VCO-nya masam. Bisa jadi dari bahan baku kelapanya yang berkualitas rendah,” ujar ibu Mira.

Selain membuat VCO, ibu-ibu PKK dan KWT diberikan juga pengetahuan mengenai pemanfaatan blondo dan ampas kelapa dari pembuatan VCO untuk dijadikan makanan itik. “Kami dari KWT yang beranggota 30 orang, rata-rata memelihara itik minimal 10 ekor di rumah. Jadi pengetahuan ini sangat bermanfaat,” ucap Ketua KWT Patamuan Sepakat, Isna Silvia (45).

Menurut dosen UMSB Suryani yang menjadi pemateri, blondo dan ampas kelapa sisa pembuatan VCO banyak manfaatnya karena mengandung bakteri asam laktat.

“Fungsinya sebagai probiotik, sehingga itik akan tahan terhadap penyakit. Dan karena proteinnya yang tinggi, itik jadi banyak telurnya,” ujar doktor ahli biokimia itu.

Mengenai VCO yang dibuat ibu-ibu PKK dan KWT Korong Patamuan, disebutkan Suryani, telah memiliki merek dagang, yakni “VCO Sikucur”. Dan saat ini telah ikut pameran di Universitas Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru dan di UNP saat Wapres Jusuf Kalla datang.

“Malahan sekarang sudah ada permintaan dari Bandung,” tutur Suryani optimis produk VCO yang sudah diproduksi ibu-ibu Nagari Sikucur bisa dipasarkan.

Adapun program pengabdian kepada masyarakat UMSB di Nagari Sikucur Barat dengan memberikan pelajaran membuat VCO kepada ibu-ibu setempat, diketuai Helga Yermadona, dan anggota Suryani, Femi Earnestly, Romi Saputra, Afrijon, dan Muhamad Reza, yang juga sebagai Ketua LPPM UMSB. (rilis:.umsb)