Padang, —Soal berburu bangku sekolah terus menjadi problematika tahunan. Keluhan dan seabrek masalah selalu mengemuka di setiap musim masuk sekolah di Sumatra Barat.
Zonasi, prestasi dan afirmasi telah menjadi penyandung keinginan siswa dan orang tua untuk mendapatkan sekolah diharapkan. Terbaru terbongkarnya praktek mark up nilai di sebuah SMP Negeri di Kota Padang.
Nyanyian oramg tua siswa pun beragam di banyak media sosial dipantau media ini, terbaru Tokoh Publik, bekas Anggota DPRD Sumbar HM Tauhid nekad melayangkan surat terbuka kepada Gubernur Sumbar dan pemangku kepentingan tentang pendidikan negeri di akun facebook nya Jumat 1/7-2022.
Berikut surat terbuka HM. Tauhoddi rewrite media ini;
Assalamualaikum wr wb
Kepada yth
1. Bapak Gubernur Sumbar
2. Bapak Ketua DPRD Sumbar
3. Bapak Kadisdik Sumbar
Perihal : Tahun Ajaran Baru
Dengan hormat,
Bersama ini saya selaku warga kota Padang yang berdomisili di kelurahan Pagambiran Ampalu kecamatan Lubuk Bagaluang
Jumlah kelurahan di kecamatan Lubuk Bagaluang ada 15 kelurahan, untuk zonasi masuk SMA yaitu di SMA 4 yg berada di wilayah kecamatan Lubuk Bagaluang.
Calon siswa yang mendaftar di sistem zonasi online sebanyak 561 orang sedangkan sesuai informasi siswa yg diterima hanya 190 orang yang melalui sistem zonasi tersebut.
Hal ini sangat memprihatinkan untuk 371 orang lagi, jalan satu-satunya mereka masuk ke SMA swasta, yang lokasi sekolahnya sangat jauh dari domisili mereka, bagi orang tua yang mampu mungkin bisa meneruskan pendidikan anaknya ke sekolah swasta nah bagaimana bagi yg tidak mampu ?
Untuk itu saya atas nama warga bermohon kepada bapak2 untuk mencari solusi terkait hal tersebur diatas.
Demikian dan terima kasih.
Padang, 01 Juli 2022
Hormat saya
HM Tauhid
Surat terbuka HM Tauhid tiga jam lalu tayang itu sudah 25 komentar meresponnya dan 15 disukai netizen. (adr)
