Upacara HUT RI Di Tengah Ladang Cabe

oleh -668 views
oleh
668 views
Petani cabe di Limapuluh Kota gelar upavaar HUT RI di ladnag cabe mereka, Senin 17/8 (foto: dok/gmpt)

Limapuluh Kota,—-Pagi tadi seluruh jengkal tanah ibu pertiwi memperingati Hari Kemerdekaan RI ke 75 tahun.

Upacara bendera menjadi prosesi terpenting dilakukan saat Detik-Detik Kemberdekaan RI pukul 10.00 WIB pada setiap 17 Agustus. Seluruh daerah serentak menggelar Upacara Hari Kemerdekaan ke 75. Rata-rata, setiap daerah memanfaatkan halaman gedung perkantoran sebagai lokasi upacara untuk menghormati kemerdekaan tersebut secara sederhana.

Tetapi,  di sebuah negeri  pada Kabupaten Limapuluh Kota, upacara pengibaran Sang Merah Putih dilakukan dengan cara berbeda dan tergolong unik, yaitu peringatan Detik-Detik Proklamasi digelar di tengah ladang cabe. Itu terjadi di Jorong Padang Mangunai, Nagari Ampalu, Kecamatan Lareh Sago Halaban.

Hebat lagi peserta upacaranya bukan kalangan pejabat tinggi atau pun ASN. Melainkan para petani cabe di nagari setempat. Sebagai inspektur upacara di ladang itu, petani mempercayai Koordinator Gerakan Pemuda Tani (Gempita) Sumbar, Nurkhalis. Kemudian Kepala Jorong Padang Mangunai, Wendri dipercaya sebagai komandan upacara.

“Alhamdulillah, pengibaran bendera dalam rangka HUT RI berjalan khidmat dan lancar. Petani juga antusias mengikuti upacara,”ujar Nurkhalis yang juga Cawabup Limapuluh Kota dari jalur perseorangan kepada media ini, Senin 17/8.

Mantan Caleg DPD RI itu mengatakan, sengaja melakukan upacara bendera HUT RI dengan melibatkan petani di ladang cabe. Sehingga, katanya, upacara HUT RI tidak hanya dilakukan orang-orang penting termasuk kalangan pejabat saja.

“Petani juga bisa mengikuti pengibaran bendera HUT RI. Mungkin selama ini mereka sudah rindu untuk hormat ke bendera merah putih,”ujar Nurkhalis lagi.

Dalam amanatnya, dihadapan petani Nurkhis menyampaikan agar Pemprov Sumbar maupun Pemko dan Pemkab se Sumbar untuk segera membuat turunan Undang-Undang No 19 Tahun 13 Tentang Hak dan Perlindungan Pertani dan perlindungan.

“Khusus ke pemerintah, kita sangat berharap bisa membuat kebijakan mengurangi impor dan lebih mengutamakan dan memaksimalkan produksi petani dalam negeri. Biar dengan semangat kemerdekaan, petani akan terus bertambah kesejahteraan. Kemudian, ada perlindungan hukum terhadap petani. Dan pupuk yang mudah di dapatkan oleh petani,” terang Nurkhalis.

Upacara Pengibaran Sang Merah Putih diikuti lebih 100 petani itu, Nurkhalis juga mengajak Ormas Pemuda Pancasila Kecamatan Lareh Sago Halaban.

“Kami, Gempita setiap tahun menggelar upacara HUT RI di ladang petani. Tahun lalu diadakan lahan pertanian kawasan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok,” ucapnya.

Cara unik menanamkn nasionalisme kepada perani ternyata diapresiasi Menteri Pertanian Amran.

”Ya pak menteri samgat mengapresiasi petani yang melaksanakan upacara di ladang cabe tadi pagi,”ujar Nurkhalis.(rls: gmpt)