40 Tahun Usia Perkawinan, Resepnya Kepercayaan Pasti Bisa Lewati Suka dan Duka

oleh -357 views
oleh
357 views
HM.Tauhid rayakan 40 tahun usia perkawinan bersama anak dan cucu di sebuah cafe di Bypass Padang, Selasa 3/3 (foto: nov)

Padang,—Kehidupan itu ibarat kapal nan berlayar di tengah lautan menuju dermaga impian, dia acap kali dihantam badai atau diombang-ambing gelombang tinggi.

Tapi seorang nakhoda yang menjadi kepala rumah tangga harus mampu membawa kapal mencapai  dermaganya, gambaran kehidupan itu terasa di rumah tangga pengusaha Sumbar HM.Tauhid.

Hari ini bahtera rumah tangga pasangan HM Tauhid dan Zuraida genap berusia 40 tahun dan tetap kukuh di ikatan suci pernikahan 3 Maret 1980 lalu.

Rumah tangga HM Tauhid dikaruniai 1 putra dan 3 putri, dengan kini 7 orang cucu ini, menjalani kehidupan dengan apa adanya, meskipun banyak godaan yang menerpa.

Puncak perayaan pernikahan ke-40 dirayakan disalah satu cafe, di kawasan bypass Kuranji Padang, dengan promotor anak-anak dan menantunya.

“Saya tidak tahu kalau anak-anak dan menantu serta cucu sudah mempersiapkan acara ini, mereka merasa bahwa ingin menjadikan kami orang tuanya contoh harmonisasi bekeluarga, so sweet banget,” ungkap Tauhid terharu Selasa 3/3.

Usia perkawinan yang ke-40 dan usia sudah di atas kepala 6, HM Tauhid akui sangat banyak cobaan menerpa rumah tangganya. Namun berkat dukungan dan motifasi sang istri, Zuraida, semua dapat dilalui dan diatasi.

“Alhamdulillah, berkat dukungan dan motivasi istri saya tercinta Zuraida, semua dapat kami lalui bersama, gelombang dan badai dapat kami lalui dengan rasa sayang dan cinta, terpenting lagi adalah kepercayaan,”ujar Tauhid lagi.

Di perayaan itu anak dan cucu menjadikan HM Tauhid dan Zuraida bak raja dan ratu persis serasa 40 tahun lalu duduk di pelaminan. Kakek dan nenek ini menajadi tauladan bagi anak-anaknya.

Wahyu Tawaqal putra semata wayang pasangan ini, akui dia dan saudara yang lain merasa bangga punya orang tua yang senantiasa seiya-sekata dalam mendidik serta membesarkan mereka kakak- beradik.

“Kami bangga punya orang tua saat ini, di mana papa dan mama contoh nyata kesetiaan, dan ini harus kami ikuti, karena sangat jarang harmonisasi bisa dibangun selama puluhan tahun,”ujar Wahyu.(nov)