Alumni FHUA Berkurban dan Berbagi

oleh -685 views
oleh
685 views
Makan balanjuang alumni FHUA usai membantai sapi kurban di Sekretariat DPP IKA FHUA jalan Rokan nomor 7 Rimbo Kaluang Gor H Agus Salim Padang. (foto: ika-fhua)

Padang,—Alumni FHUA Unand berkurban dan berbagi perdana di Idul Adha 1439 H.

IKA FHUA Unand Padang di Sekretariat DPP jalan Rokan 7 Rimbo Kaluang Gor H Agus Salim melakukan  ritual ibadah Idul Adha. Alumni Kampus Merah nama lain Fakultas Hukum Unand ini memotong sapi kurban pada hari kedua Idul Adha, Kamis 23/8.

“Tidak ada persiapan serius, tapi spontan baru sekitar dua minggu jelang Idul Adha, saya dan kawan alumni menginisiasi di facebook dan WhatsApp group hasilnya untuk ibadah ternyata Allah bukakan jalan dan kepedulian itu, hari ini kita realisasikan prosesi membantai sapi kurban, Sekretariat DPP IKA Unand yang baru efektif sebelum lebaran Idul Fitri kemarin seperti didarahi,”ujar Ketua Umim DPP IKA Unand Aditia Warman usai pembagian daging kurban, Kamis 23/8.

Menurut Nick Putra Jaya, alumni Fakultas Hukum Unand merasa terpanggil beribadah kurban.

Suasana pencancangan daging korban usia pemotongan sapi di Sekretariat DPP IKA Fakultas Hukum Unand, jalan Rokan nomor 7 Rimbo Kaluang Gor Agus Salim Padang, Kamis 23/8 (foto: ika-fhua)

“Ada lima sapi dipotong tadi dan dagingnya dibagi kepada masyarakat sekitar sekretariat ini, juga kepada keluarga alumni FHUA,”ujar Nick.

Menurut Aditia Warman kegiatan religi ini seharusnya dilaksanakan setiap tahun, karena ini menunjukan kepedulian dan solidnya alumni FHUA.

Ketua Umum DPP IKA FH Unand Aditia Warman (foto: google/lensababel)

“Kita rencanakan setiap tahun melaksanakan kegiatan ini, karena alumni FHUA tersebar di berbagai profesi dan seluruh Indonesia untuk kegiatan keagamaan pasti kompak,”ujar Aditia Warman yang saat ini menjabat Kepala Kejaksaan Tinggi Bangka Belitung.

Selain berbagi daging korban dengam masyarakat sekitar juga dilaksanakan makan balanjuang beralaskan daun pisang.

“Uih lain pula serunya, alumni berbagai tingkatan makan balanjuang beralasan daun pisang, terasa seperti jaman old di kampus merah dulu,”ujar Rafles. (rilis: ika-fhua)